SATELITNEWS.ID, SERANG—Sebanyak 10 pasang finalis Kang-Nong Kabupaten Serang, beraudiensi dengan Ketua DPRD dan jajaran Komisi II DPRD Kabupaten Serang, Rabu (1/7). Dalam audiensi tersebut, mereka diminta berperan aktif mensosialisasikan pencegahan Covid-19 kepada masyarakat.
Ketua DPRD Kabupaten Serang, Bahrul Ulum mengatakan, saat ini Kabupaten Serang sedang mengalami gelombang hambatan promosi pariwisata. Dimana telah terjadi tiga hambatan yakni, tsunami pada akhir tahun 2018 lalu, serta dampaknya terasa hingga sekarang.
Belum tuntas dampak tsunami tambahnya, muncul lagi fenomena erupsi Anak Gunung Krakatau (AGK) dan menjadi momok bagi wisatawan untuk hadir di Anyer Cinangka. “Kita juga mengalami pandemi Covid-19. Yang berawal dari Wuhan, masuk ke Indonesia awal Februari dan Maret lalu. Bahkan kita sampai hari ini, tidak tahu kapan pandemi ini berakhir,” kata Ulum, Rabu (1/7).
Namun ia meminta, agar Kang-Nong bisa menjadi duta wisata, duta budaya juga duta Pemkab Serang, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan,” tandasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang, Hamdani mengatakan, saat ini di masyarakat masih banyak yang belum menjalankan protokol kesehatan.
Oleh karena itu, para Kang-Nong diharapkan bisa membantu dengan cara sosialisi terkait protokol tersebut. Terlebih, posisi mereka ada di tengah masyarakat. “Disana mereka sosialisasi, bagaimana jaga jarak, pakai masker dan sebagainya. Kan mereka ada di tengah – tengah masyarakat,” ujarnya.
Hamdani juga menambahkan, para Kang-Nong ini memiliki kemampuan masing-masing. Seperti jago silat, bahasa Inggris hingga Qori. “Kalau bahasa Sunda, Jawa juga bisa. Mereka dua tahun pengabdiannya,” pungkasnya.
Perwakilan Nong Kabupaten Serang 2019, Yasmin Tafin Al Bakri mengatakan, dengan adanya pandemi Covid-19 ini ia memiliki cara tersendiri untuk mempromosikan pariwisata, diantaranya dengan promosi melalui Sosial Media (Sosmed).
“Dimasa pandemi ini, kan kita harus melakukan tiga hal yaitu, sosial distancing, jadi kita enggak mungkin untuk berkumpul mempromosikan destinasi secara langsung,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post