SATELITNEWS.ID, SERPONG—Nama Pilar Saga Ichsan memang wajah baru dalam kancah perpolitikan di pilkada Tangsel. Tapi untuk urusan merancang program pembangunan, putra pertama Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah ini tidak kalah dengan bakal calon lain. Bahkan, Pilar yang akan duet dengan incumbent Benyamin Davnie ini bertekad menjadikan Kota Tangsel sebagai barometer kota kelas dunia.
Rancangan program Pilar membangun Kota Tangsel tercetus saat berbincang dengan pimpinan Satelit News, Tangsel Pos dan Rakyat Merdeka di Intermark, Serpong, Rabu (1/7). Pilar yang merupakan lulusan sarjana arsitek ini siap menata Kota Tangsel yang lebih nyaman ditinggali serta nyaman dikunjungi. Caranya adalah dengan penataan kota yang terintegritas, tata ruang yang harus mampu menjadi pemacu peningkatakan ekonomi masyarakat, serta sumber daya yang bisa bersaing skala internasional.
“Selama 10 tahun ini Ibu Airin dan Pak Benyamin memimpin, bisa dikatakan sudah sukses. Dengan memberikan pondasi awal untuk ke depannya. Dan ke depan, kami memiliki ide dan gagasan bagaimana kami melanjutkan penataan wajah kota ini menjadi wajah kota kelas dunia,” paparnya.
“Pembanguan infrastruktur untuk pondasi awal sudah ada, dan yang akan kita tata adalah soal pemanfaatan fasilitas publik untuk menjadi tempat berkerumumnya masyarakat kota, tempat tumbuhnya ekonomi dengan adanya fasilitas publik ini, dan juga menjadi tempat pertunjukan seni dan kebudayaan. Itu yang akan kita gagas,” sambungnya.
Menurut alumni Universitas Parahyangan Bandung ini, fasilitas publik yang ada saat ini harus ditata ulang dan ditambah. Kata dia, dengan begitu, warga tidak lagi menjadikan mal sebagai satu-satunya pusat refreshing dan belanja. Misalnya ada beberapa danau di Tangsel yang harus diubah menjadi fasilitas publik berkumpul. Maka efeknya akan berdampak ke masyarakat.
“Latar pendidikan saya ialah desain urban untuk kota. Jadi setiap fasilitas publik itu harus tertata dan juga didesain sebaik mungkin. Harus dipikirkan juga aspek ekonomi, sehingga setiap fasilitas publik yang ada nantinya memiliki dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat di sekitarnya,” ungkap pengurus Partai Golkar Banten ini.
Bagi Pilar, wajah sebuah kota megapolitian seperti Tangsel harus jauh lebih baik lagi. Sehingga Tangsel memiliki daya tarik tersendiri bagi orang di luar Tangsel untuk berbisnis atau berinvestasi di Kota Tangsel.
“Penataan kota ini juga harus sejalan dengan membangun suhu bisnis yang sejuk, sehingga investor yang masuk ke Tangsel merasa sangat nyaman dan aman berbisnis di sini. Sehingga memberikan efek kerja yang besar bagi masyarakat,” jelasnya.
Tidak hanya sekadar penataan kota, Pilar juga memiliki gagasan untuk anak-anak muda di Tangsel. Bagi Pilar, membangun anak-anak muda yang paling utama ialah membangun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Selain itu, fasilitasnya juga harus dibangun guna mengakomodir kreatifitas anak-anak muda tadi.
“Untuk membangun anak-anak muda di Tangsel, tentunya pemerintah nantinya harus bisa turun ke seluruh komunitas anak-anak muda di Tangsel, mendengarkan langsung aspirasi mereka yang memang produktif, setelah itu pemerintah ikut serta memfasilitasi setiap kegiatan produktif,” ujarnya.
Jika kelak dipercaya memimpin Tangsel, salah satu impian Pilar adalah membangun balai latihan kerja (BLK) sesuai dengan perkembangan zaman. “Kita akan dorong memiliki BLK sendiri. Dan pelatihannya harus mengikuti trend bisnis yang sedang berkembang. Agar lulusan dari BLK ini menjadi pengusaha baru yang produktif dan sukses,” pungkasnya. (dra/dm/bnn)
Diskusi tentang ini post