SATELITNEWS.COM, TANGSEL–Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat ada 20 orang yang mengajukan ingin mengadopsi bayi perempuan yang ditemukan oleh pekerja proyek di Kampung Lengkong Gudang RT 05 RW 01 Kelurahan Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Rabu (16/10/2024) lalu.
Kepala Bidang Rehabilitasi pada Dinas Sosial (Dinsos) Tangsel, Rouf menyampaikan bahwa sejak hari pertama bayi itu ditemukan sudah banyak yang datang ke kantor untuk mengajukan diri merawat bayi malang tersebut.
“Sejak pertama kali berita tentang penemuan bayi itu viral, sudah banyak yang menyatakan minatnya datang ke kantor kami untuk mengadopsi bayi tersebut. Kurang lebih ada sekitar 20 calon orang tua asuh yang minat mengadopsi,” ujarnya, Rabu (30/10).
Rouf menuturkan, walaupun sudah banyak niatan baik terhadap sang bayi, pihaknya belum bisa mengabulkan keinginan mereka. Pasalnya, sampai saat ini surat keterangan dari kepolisian belum juga usai. Di sisi lain, kata dia, yang bisa menentukan siapa orang tua asuhnya adalah dari Dinas Sosial Provinsi Banten.
Namun, penentuan itu juga setelah melalui sidang calon orangtua asuh dengan melibatkan Polda Banten, Pengadilan Negeri di Serang, Dinas Sosial Provinsi Banten dan Dinas Sosial kota Tangerang Selatan. Sedangkan, Dinsos Tangsel hanya berperan memberikan rekomendasikan bagi mereka yang telah mendaftar.
“Jadi nanti kalau dari kepolisian kita dapatkan suratnya kami akan buka pendaftaran calon orang tua asuh untuk kami ajukan ke provinsi. Siapapun yang mengajukan minat untuk mengadopsi nanti silahkan mendaftar, nanti semua dokumen yang berkaitan dengan syarat itu kami ajukan provinsi karena sidangnya penentuannya nanti di provinsi,” ungkapnya.
Sebagai informasi, penemuan bayi sekitar pukul 12.00 WIB itu pun sempat membuat gempar warga sekitar. Dodi (36) yang pertama kali menemukan bayi menyampaikan bahwa saat itu dirinya baru pulang bekerja. Ketika lewat ia mengaku curiga terdapat kain besar diatas bangku saung. Waktu dihampiri, rupanya ada bayi terselimuti kain.
“Saya pulang kerja pas lewat saya samperin ternyata terlihat bayi kelamin perempuan masih hidup berpakaian lengkap. Jam 12 siang kejadiannya kondisi bayinya tidak tidur diam saja tapi,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Kamis (17/10).
Dodi mengatakan, saat ditemui tidak ada orang lain di sekitar lokasi. Menurutnya, wilayah ini memang sepi dari aktivitas masyarakat. Ia menduga, pelaku yang membuang bayi itu sudah mengetahui kondisi waktu yang sepi.
“Posisinya dia sendiri, kondisinya juga lagi sepi ada saya doang. Emang dia niat buat buang disini anaknya. Pelaku paham banget kayanya soalnya jam sepi dia masuk. Sekuriti bilang dia sempat dua kali bulak balik untuk lihat,” ucapnya.
Dari rekaman video yang didapat, kondisi bayi di dalam selimut dan kain batik berwarna cokelat. Di samping sang bayi, terdapat satu kantong plastik putih berisi pampers dan susu. Dalam video lainnya, terduga pelaku datang mengendarai sepeda motor metik berwarna putih. (eko)
Diskusi tentang ini post