SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Maraknya serangan siber di Indonesia menguatkan tekad pemerintah Indonesia membentuk angkatan keempat siber. Rencana ini bahkan didukung oleh anggota DPR RI dengan mendorong Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) segera menyusun langkah strategis menuju pembentukan Angkatan Siber. Mengingat serangan-serangan siber terhadap data nasional kita makin sering terjadi.
Anggota Komisi I DPR Abraham Sridjaja mengatakan, mantan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan akan membuat angkatan keempat siber. “Ini sesuatu hal yang harus didukung bersama karena Indonesia rentan sekali serangan siber dari luar negeri,” kata dia dalam rapat kerja Komisi I bersama Gubernur Lemhannas TB Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Abraham mengungkapkan, salah satu instansi kementerian/lembaga di Indonesia mengalami serangan siber. Ironisnya, website resmi instansi tersebut kena hack dan diganti dengan website judi online. “Saya nggak mau menyebutkan instansinya. Tapi diubah (websitenya) jadi website judi online dan itu diserang hacker dari Filipina,” ungkapnya.
Politisi muda Golkar ini menilai, Indonesia menjadi salah satu negara yang paling rawan kena serangan siber. Dalam setahun ini saja, sudah mengalami ratusan kali serangan siber. Bahkan platform Indodax, platform jual beli Bitcoin, mengalami serangan siber yang diduga dari Pyongyang. Ironisnya, negara tidak bisa berbuat apa-apa dalam menghalau serangan siber bertubi-tubi ini.
“Hal-hal seperti ini (serangan siber) masih terus terjadi. Data Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) terus bocor. Kadang-kadang saya mau rapat dengan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) bingung apa yang mau dirapatkan. Data kita bocor semua,” ujarnya.
Makanya unuk menghalau serangan di dunia digital ini, Abraham mengimbau negara memiliki ketahanan siber. Untuk itu, dia mendorong Lemhannas mempersiapkan langkah-langkah strategis pembentukan Angkatan Siber ini. Terutama terkait dengan penguatan sumber daya manusia dan teknologi untuk memastikan ketahanan siber nasional.
Dia memastikan, Fraksi Golkar mendukung permintaan penambahan anggaran Lemhannas tahun 2025 sebesar Rp 99 miliar dari pagu definitif sebesar Rp 187 miliar. “Penambahan anggaran itu harus didukung Komisi,” tambahnya.
Anggota Komisi I DPR Gavriel Putra Novanto menilai, Lemhannas memainkan peran strategis dalam membangun ketahanan nasional dan mempersiapkan calon pemimpin yang memiliki pemahaman mendalam tentang geopolitik, ideologi, ekonomi dan budaya bangsa.
Lemhanas perlu meningkatkan fasilitas penunjang pendidikan, riset strategis, dan kapasitas SDM untuk mencetak kepemimpinan nasional yang unggul dan berdaya saing. “Saya memahami keterbatasan postur yang ada saat ini membuat Lemhanas menjadi sulit berinovasi. Tapi saya tahu di tangan Pak Gubernur, saya yakin bisa berinovasi dalam periode ini,” yakin Gavriel.
Dia bilang, kehidupan dunia modern saat ini tengah mengalami pergeseran paradigma pembangunan. Dari yang sebelumnya bertumpu pada sumber daya alam, kini beralih kepada sumber daya manusia dan pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
“Studi ke negara-negara dengan standar strategis yang lebih tinggi seperti Eropa dan Amerika akan berpotensi menambah wawasan SDM dan meningkatkan kapasitas analisis terhadap isu-isu global,” katanya.
Gubernur Lemhannas TB Ace Hasan Syadzily menegaskan, angkatan keempat yang disebut sebagai angkatan siber sejatinya kajian dari Lemhannas. Usulan pembentukan angkatan siber untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi negara terkait kejahatan siber. “Saya tegaskan bahwa Matra Siber ini justru Lemhannas yang pertama kali merekomendasikan,” bilangnya. (rm)
Diskusi tentang ini post