SATELITNEWS.COM, SERANG—Pemerintah Provinsi Banten menyiapkan empat persen dari pendapatan asli daerah (PAD) untuk mensukseskan program makan bergizi gratis di tahun 2025 mendatang. Hal itu seperti disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar. Dirinya mengaku saat ini telah menerima petunjuk teknis (Juknis), untuk mengimplementasikan program makan bergizi gratis (MBG).
Al Muktabar menjelaskan, untuk mengimplementasikan program yang menjadi janji kampanye Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Al Muktabar mengatakan, bahwa akan menggunakan sebesar empat persen dari Rp8 triliun lebih total PAD Banten.
“Petunjuk teknis sudah kita terima untuk mengimplementasikan makan bergizi gratis, menggunakan dana pendapatan asli daerah (PAD) empat persen untuk tahap satu ini, minimal,” ujarnya, Rabu (13/11).
“Sesuai dengan mandat tadi, kalau empat persen, sekitar kurang lebih Rp380 miliar. Kita akan siapkan dari pendapatan asli daerah kita,” lanjutnya.
Menurut Al Muktabar, anggaran sebesar itu untuk makan bergizi gratis tahap satu yang diperuntukkan untuk siswa SMA, SMK, Skh baik swasta maupun negeri yang merupakan kewenangan Pemprov Banten.
“Itu untuk tahap satu, empat persen minimal dan tugas kita adalah kepada SMA, SMK, SKh. Kemudian untuk Kabupaten Kota, SD, SMP,” katanya.
Al Muktabar juga menjelaskan, Pemprov Banten juga memiliki kewajiban untuk membantu pembiayaan untuk Kabupaten Kota dalam mensukseskan program tersebut.
“Bentuk dukungan itu sedang kita hitung, dan sumber pembiayaan diantaranya kita bagi hasil kepada Kabupaten Kota untuk juga dapat digunakan dalam pembiayaan makan bergizi gratis,” ujarnya.
Saat disinggung soal ada berapa tahap dalam setahun program tersebut dilaksanakan, Al Muktabar mengaku masih menunggu arahan dari Badan Gizi.
Al Muktabar juga memastikan dalam pengimplementasiannya akan menerapkan skala prioritas untuk mengatur komposisi anggaran agar tak memangkas program sosial lain.
“Ya makanya kita atur komposisinya. Ini (Program makan bergizi gratis, red) juga untuk masyarakat kan. Jadi kita lihat, karena kan kita bisa pakai skala prioritas,” tandasnya.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Usman Asshiddiqi Qohara menuturkan, bahwa program makan bergizi gratis itu merupakan program yang cukup baik. Sebab bisa langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Selain itu, dirinya juga meyakini, bahwa program itu bisa direalisasikan dengan baik. Sebab, berdasarkan pengalamannya, pada saat dirinya masih kecil, sempat ada program yang hampir mirip dan bisa terealisasikan secara baik
“Dulu juga ada program yang seperti ini. Bisa terealisasikan. Saya kira, ini merupakan program yang cukup baik dan program ini kan untuk masyarakat,” tandasnya. (mpd/bnn/gatot)
Diskusi tentang ini post