SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) bersama elemen masyarakat lainnya mengadukan persoalan lingkungan di Kelurahan Dadap Kosambi ke DPRD Kabupaten Tangerang, Selasa (19/11). Mereka membeberkan permasalahan lingkungan mulai dari kebersihan dan kesehatan yang belum terselesaikan.
Ketua KPPI Kabupaten Tangerang Rosita mengatakan ada sejumlah persoalan yang diadukan ke wakil rakyat. Mulai dari permasalahan sampah, sanitasi, saluran air bersih dan perbaikan jalan di wilayah Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi.
“Kami menyampaikan empat isu kepada DPRD Kabupaten Tangerang. Agar ada peningkatan penanganan sampah, perbaikan sanitasi, pemenuhan air bersih dan perbaikan jalan utama ke Dadap,” kata Rosita, Selasa (19/11).
Menurut Rosita, empat permasalahan itu sudah bertahun-tahun dirasakan masyarakat Dadap, Kosambi. Namun belum pernah diselesaikan secara tuntas.
“Warga sekarang menampung sampah bersama grup dari Pemda DKI. Mereka tak minta bayaran. Karena selama ini tak ada layanan sampah dari Pemkab Tangerang. Ada pun dari Karang Taruna setempat mau angkut sampah asal pelanggannya di atas 50 orang, baru ongkosnya cukup,” terangnya.
Selain itu, kebutuhan air bersih juga menjadi masalah besar yang dialami warga pesisir pantai utara. Untuk memenuhi kebutuhannya warga pun terpaksa harus mengeluarkan biaya lebih agar dapat membeli kebutuhan air bersih.
“Untuk di wilayah saya saja itu benar-benar krisis air bersih. Karena selama ini air bersih itu kita beli baik untuk mandi, masak hingga keperluan lainnya,” ungkapnya.
Kemudian, permasalahan lainnya yakni terkait minimya fasilitas sanitasi atau jamban bersih untuk masyarakat sekitar. Dimana dari total 900 kepala keluarga di tiga rukun tetangga (RT) Kelurahan Dadap hanya 50 peren warga di wilayahnya itu tidak memiliki jamban bersih.
“Dan 50 persenya sudah punya sanitasi yang layak karena itu pun tempat tinggalnya sudah dilakukan perbaikan akibat penggusuran yang terjadi di sana. Sisanya warga masih banyak yang belum punya sanitasi,” paparnya.
Rosita menambahkan, untuk permasalahan lainya yakni perihal infrastruktur jalan, pihaknya berharap pemerintah segera merealisasikan perbaikan jalan yang kini rusak di sebagian besar wilayah tersebut. Sehingga roda perekonomian warga berjalan lancar.
“Padahal di sebelah kapling kita itu ada pembangunan strategis nasional, tetapi jalan akses warga rusak dan itu juga menutup jalur pipa air yang masuk ke permukiman. Kalau pun musim hujan saat ini terjadi akses jalan sudah sulit dilalui,” kata dia.
Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Muhammad Amud mengaku bahwa pihaknya akan menampung seluruh aspirasi masyarakat. Dia menyebut, DPRD akan segera mengkoordinasikan bersama pihak eksekutif agar menaruh perhatian lebih serius terhadap permasalahan yang dialami masyarakat Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang itu.
“Kami saat ini sudah menerima laporan dari masyarakat khususnya warga Dadap terkait masalah lingkungan sosial seperti santitasi, air bersih hingga infrastruktur. Mereka menyampaikan itu agar pemerintah Kabupaten Tangerang untuk serius menanganinya,” ujar dia.
Amud mengungkapkan, sebagai tindak lanjut memperjuangkan nasib masyarakat pesisir tersebut, DPRD Kabupaten Tangerang akan mendorong pemerintah setempat untuk bisa mengakomodir semua yang telah menjadi permasalahan lingkungan sosial di Kelurahan Dadap tersebut. Selain itu, kedepan pihaknya berencana akan mengajak pihak swasta dalam hal ini pengembang kawasan proyek strategis nasional untuk ikut berkontribusi membantu lingkungan sekitar.
“Kami juga akan komunikasi dengan PDAM untuk segera memenuhi kebutuhan air bersih di daerah itu. Dan kami tidak menutup kemungkinan akan mengajak pihak swasta maupun pengusaha dalam menyelesaikan permasalahan ini,” kata dia. (alfian)
Diskusi tentang ini post