SATELITNEWS.COM, SERANG—Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menargetkan untuk menyentuh hampir sebanyak 500 ribu siswa atau tepatnya sekitar 489.690 siswa di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Khusus (SKh) se-Provinsi Banten dalam merealisasikan program makan bergizi gratis (MBG).
Diketahui, program yang menjadi janji kampanye Presiden Prabowo Subianto saat Pemilihan Presiden (Pilpres) beberapa waktu lalu itu menjadi program yang menjadi program prioritas pada 2025 mendatang.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan, Pemprov Banten menyasar hampir 500 ribu siswa di sekolah yang menjadi kewenangan Provinsi Banten.
“Kita kurang lebih untuk negeri dan swasta itu di atas 450 ribu orang di SMA, SMK, dan SKh. Jadi itu yang menjadi target kinerja kita,” ujar Al Muktabar kepada wartawan, Rabu (20/11).
Selain itu, Al Muktabar menyebutkan bahwa untuk merealisasikan program itu, kerja sama dengan masyarakat dalam pengadaan makan bergizi gratis juga dapat menghidupkan tata kelola ekonomi di bidang pangan.
“Umpamanya dari masyarakat bisa (menyediakan, red) sayuran, daging, ikan, hal-hal yang sesuai dengan parameter gizi yang baik. Jadi bisa bekerjasama dengan masyarakat setempat,” jelasnya.
Al Muktabar menegaskan, dalam pembiayaan makan bergizi gratis itu, Pemerintah Provinsi Banten menggunakan empat persen dari pendapatan asli daerah (PAD) 2025 untuk pelaksanaan makan bergizi gratis tahap I, yang direncanakan pada Januari 2025. Dengan nilai sekitar kurang lebih Rp380 miliar.
Pendapatan asli daerah yang dimaksud tercakup dalam rancangan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2025, dengan total pendapatan daerah pada posturnya senilai Rp10,991 triliun. Dipaparkannya, dari postur APBD 2025, Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp7,875 triliun.
Kemudian, Pemerintah Provinsi juga mempunyai tugas untuk menyiapkan pembiayaan bagi kabupaten/kota. Al Muktabar menjelaskan, pembiayaan bagi kabupaten kota akan menggunakan dana bagi hasil senilai Rp3,6 triliun yang dimandatkan untuk makan bergizi gratis tingkat SD dan SMP.
“Sementara ini kalau tidak berubah, itu empat persen dari PAD. Lalu provinsi punya tugas juga untuk menyiapkan pembiayaan bagi Kabupaten Kota. Dan kita sudah melaporkan pembiayaan bagi kabupaten kota akan menggunakan dana bagi hasil kepada kabupaten kota itu sendiri,” jelasnya.
“Dimana bagi hasil kita kan cukup besar ya Rp3,6 triliun, kurang lebih untuk semua kabupaten kota,” sambungnya.
Dia juga menuturkan, bahwa saat ini, pihaknya menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat untuk pelaksanaan makan bergizi gratis yang direncanakan pada awal Januari 2025 tersebut.
Plh Dindikbud Banten, Lukman menyebut bahwa Pemerintah Provinsi Banten menargetkan program maka bergizi gratis untuk lebih dari 489.690 siswa SMA, SMK, dan SKh di baik negeri maupun swasta di wilayahnya.
“Kalau sekolah negeri 268 sekolah dengan sekolah swasta 1.240-an, dengan jumlah siswa kelas 10 kelas 11 kelas 12 SMK SMA dan SK itu 489.690,” jelasnya.
Dia juga menuturkan bahwa hingga saat ini, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat terkait dengan teknis penganggaran untuk program MBG tersebut.
“Kita menunggu juknis yang akan dikeluarkan oleh pemerintah. Sampai sekarang belum, kita belum menerima juknis,” tuturnya.
“Arahan dari pak gub (Gubernur, red) sudah. Cuman kita, sifatnya hanya menyiapkan, nanti seperti apa teknisnya menunggu juknis yang dikeluarkan oleh pemerintah. Pelaksanaannya (MBG, red) per tanggal 2 Januari 2025,” jelasnya. (mpd/bnn)
Diskusi tentang ini post