SATELITNEWS.COM, LEBAKGEDONG – Sebanyak 60 unit gubuk diduga milik gurandil atau penambang emas ilegal di Blok Cisoka, Cidoyong Gunungjulang, Desa Lebaksitu, Kecamatan Lebakgedong dibakar warga, Minggu (2/2) sore. Pembakaran tersebut selain diklaim inisatif warga, juga pasca dilakukan penutupan oleh kepolisian.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polisi Sektor (Polsek) Cipanas Aipda Sanjoji saat dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan, pembakaran puluhan gubuk merupakan inisiatif masyarakat.“Inisiatif warga agar gubuk-gubuk itu tidak dipakai lagi oleh gurandil. Saya dampingi langsung untuk mencegah hal-hal yang lain,” kata Sanjoji, kemarin.
Sanjoji menuturkan, sebelum dilakukan pembakaran tidak ada barang-barang yang diamankan lantaran gubuk sudah dalam keadaan kosong ditinggal penghuninya pasca dilakukan penutupan oleh jajaran kepolisian.“Enggak ada apa-apa (barang – barang milik gurandil-red). Jadi, gubuk itu memang sudah ditinggal. Dibakar karena khawatir ditempati lagi,” ucap Sanjoji.
Sementara seorang warga sekitar Arya saat dihubungi membenarkan pembakaran puluhan gubuk gurandil di desanya. Gubug yang dibakar kata Arya, tak hanya punya gurandil pendatang namun juga milik warga setempat yang juga mencari nafkah dari penambangan.“Pandangan penegak hukum bahwa yang beraktivitas di Cisoka dan Cidoyong itu hanya warga setempat saja. Padahal, warga sudah berhenti beraktivitas, ternyata di luar masyarakat justru ada pihak lain yang tetap beraktivitas menambang,” ungkap Imron.
Arya menyayangkan pasca ditutupnya aktivitas tambang milik warga setempat. Sebab, pasca kejadian tersebut tambang kerap dimanfaatkan oleh orang diluar kampung setempat.”“Masyarakat sudah tidak ada aktivitas, tapi pihak luar ini justru seolah-olah memanfaatkan situasi dan kondisi, terus saja menambang. Jadi, ini yang bikin masyarakat geram,”
Arya tidak memungkiri masyarakat setempat mata pencaharian merupakan penambang. Namun, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, warga memilih menghentikan aktivitas tersebut.“Ya walaupun itu jadi mata pencaharian warga, tapi setelah ada instruksi RI 1 warga mematuhi,” katanya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post