SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA–Adung, kakek yang juga warga Kampung Mampelem RT 02/ RW 04, Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa, berharap bantuan bedah rumah. Pria yang tinggal seorang diri di dalam gubuk reyot ini ingin rumahnya bisa layak huni. Adung mengaku sudah tidak memiliki penghasilan lagi, karena sudah tidak bisa bekerja.
“Saya cuma seorang diri, istri saya sudah meninggal, anak memang ada satu, cuma tidak pulang-pulang. Saya sudah tidak kerja, soalnya sering sakit-sakitan terus. Jadi paling ada tetangga saya yang kasih makan. Buat makan aki-aki tidak banyak, makanya mau dibagi,” kata Adung saat ditemui Satelit News, di rumahnya yang nyaris robih, Senin (3/2).
Adung bercerita, saat ini kondisi rumahnya sudah sangat memprihatinkan. Pasalnya, ketika hujan turun, air selalu masuk ke dalam rumahnya. Ketika angin kencang berhembus, seakan-akan kayu-kayunya akan roboh. Dia berharap Pemerintah Kecamatan Tigaraksa ataupun Pemerintah Kabupaten Tangerang bisa memberikan bantuan bedah rumah untuknya.
“Kalau hujan, air pada masuk ke dalam rumah saya. Terus kayu-kayunya juga sudah reyot, khawatir rubuh. Harapan saya semoga ada bantuan untuk bedah rumah saya ini,” harapnya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Kampung Mampelem, Eksam Jaya Sasmita mengatakan, jika Adung saat ini hidup sebatang kara, tidak ada saudara dan tidak memiliki istri. Dia mememinta pihak Kecamatan Tigaraksa bisa memberikan bantuan bedah rumah dengan program pagu kecamatan.
“Jika program gebrak tidak bisa, kan masih ada pagu kecamatan. Saya berharap pihak Kecamatan Tigaraksa bisa memberikan bantuan bedah rumah Bapak Adung, karena kasihan beliau sudah tua renta, seharusnya tinggal di tempat yang layak,” harapnya.
Sementara itu, Camat Tigaraksa Rahyuni mengatakan, pihaknya belum mengetahui jika ada warga miskin di Kampung Mampelem RT 02/ RW 04, Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa yang membutuhkan bantuan bedah rumah. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Desa Matagara terlebih dahulu.
“Besok Selasa (4/2) nanti saya coba koordinasi dengan Desa Matagara terlebih dahulu. Saat ini soalnya saya masih monitor banjir,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post