SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin) Banten terus melakukan pembinaan untuk bisa menghasilkan atlet andal di tingkat nasional maupun internasional. Salah satu bentuknya adalah menggelar Seleksi Atlet Daerah (Selekda) untuk bisa berlaga di even Kejurnas Menembak Virtual Kapolri Cup yang akan diadakan pada 23-26 Juli 2020.
Seleksi yang dilakukan khusus untuk kategori benchrest pada dua kelas yakni light varmint dan heavy varmint. Seleksi yang digelar di Lapangan Tembak Diklat Kitri Bakti, Curug, Kabupaten Tangerang, Minggu (19/7), diikuti sekira 30 atlet dari 8 Pengcab se-Banten.
“Dari selekda ini kita pilih 2 orang dari masing-masing kategori, ini sesuai kuota yang ditetapkan oleh PB Perbakin. Hasil dari sini akan kita bawa ke Kapolri Cup, ajang ini merupakan Seleknas dimana nantinya akan dipilih atlet untuk tampil di Kejuaraan Dunia,” ucap Pelatih Menembak Perbakin Banten, Raden Imam Susandhi Nugraha.
Atlet yang mengikuti Seleknas di Kapolri Cup akan menggantikan atlet Pelatnas yang terdegradasi. Jika sudah masuk Pelatnas, atlet akan dikirim ke The WRABF Virtual Championship yang digelar di India pada 31 Juli – 3 Agustus 2020.
Imam menjelaskan dari ajang Selekda sudah terlihat beberapa atlet menembak Banten yang memiliki potensi cukup bagus. Dan kebanyakan atlet potensial tersebut merupakan atlet muda.
Munculnya atlet potensial dikemukakan Imam tidak lepas dari mulai bertebarannya lapangan tembak nomor kategori benchrest selain nomor air pistol maupuan air rifle. Terbaru dikemukakan Imam, adalah Lapangan Tembak Diklat Kitri Bakti, milik Pemkab Tangerang.
“Kabupaten Tangerang menambah lapangan tembak dari nomor air pistol dan air rifle juga di nomor benchrest. Kedepan kategori benchrest potensial untuk berprestasi karena sudah dipertandingkan di Kejuaraan Dunia yang otomatis akan banyak even juga di level nasional,” beber Imam.
Sementara itu terkait Pelatda PON XX Papua cabor menembak dipastikan berjalan sesuai dengan program yang ditetapkan KONI Banten. Sejauh ini Pelatda rutin digelar selain latihan mandiri juga sudah melakukan latihan bersama di setiap akhir pekan.
“Saat latihan bersama kita menerapkan protokol kesehatan, yakni mengukur suhu badan, mencuci tangan dan jaga jarak. Protokol kesehatan kita lakukan karena kami menjaga asset atlet Banten agar bisa maksimal di PON nanti,” tukasnya. (jpg/gatot)
Diskusi tentang ini post