SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG–Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lebak Doddy Irawan mengatakan bahwa terdapat 82 titik blank spot yang tersebar di Kabupaten Lebak. Blank spot tersebut berada pada daerah dengan geografis pegunungan.
Blank spot itu, ujar Doddy dipastikan akan berpengaruh terhadap Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) para siswa sekolah yang saat ini sedang digalakkan. Untuk itu, pihaknya telah mengusulkan ke-82 titik blank spot kepada pemerintah pusat untuk segera ditangani.
“Untuk hal pos dan telekomunikasi tersebut ada di pemerintah pusat, kami hanya mendata dan mengusulkannya. Kami sendiri telah mengusulkan ke-82 titik blank spot tersebut agar segera ditangani, karena secara otomatis blank spot tersebut akan berpengaruh pada beberapa sektor khususnya pendidikan,” paparnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lebak saat ini tengah mengusulkan beberapa sekolah yang berada di titik blank spot di Kabupaten Lebak untuk melaksanakan KBM secara tatap muka.
Hal itu diusulkan karena minimnya sarana dan prasarana jaringan internet, sehingga KBM yang dilaksanakan secara daring atau daring pada daerah tersebut sangat sulit untuk dilakukan.Terdapat beberapa daerah di Lebak yang masih terkendala dengan sarana infrastruktur dan juga jaringan internet. Sehingga menghambat pelaksanaan KBM secara daring atau Belajar dari Rumah (BDR). “Untuk itu kami kirimkan surat kepada Mendikbud agar memberikan dispensasi,” kata Sekretaris Dindikbud Lebak, Abdul Malik.
Sementara untuk KBM tatap muka, pihaknya telah menyiapkan skenario pembelajaran tatap muka. “Nantinya siswa akan belajar secara bergilir atau per shift. Misalkan dalam ada satu rombel ada 30 murid maka, akan dibagi dua, 15 siswa belajar pada pagi hari, 15 lagi belajar pada siang harinya. Atau mungkin bisa bergilir beda hari, misalkan hari ini siapa yang masuk, besok nya siapa,” katanya. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post