SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Tak kunjung melakukan pembongkaran secara mandiri, lapak atau bangunan yang didirikan para Pedangang Kaki Lima (PKL) di sepanjang Jalan Raya Labuan-Carita tepatnya di Pasar Labuan, akhirnya dibongkar paksa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pandeglang, Senin (3/8).
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Pandeglang, Juhanas Waluyo mengatakan, sebelum melakukan tindakan pembongkaran paksa terhadap para PKL itu, pihaknya dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan ESDM (Disperindag ESDM) Pandeglang terlebih dahulu memberikan peringatan.
“Jauh-jauh hari kami bersama Disperindag telah memberikan peringatan kepada para PKL itu, namun tak diindahkan juga. Akhirnya kami melakukan pembongkaran paksa terhadap bagunannya dan merelokasinya ke lantai dua plaza Pasar Labuan,” kata Juhanas, Senin (3/8).
Juhanas menjelaskan, aksi pembongkaran paksa yang dilakukannya itu karena sejumlah PKL enggan membongkar bangunannya secara mandiri. Terhitung dari pagi hari hingga sore, dari total sekitar 112 lapak milik PKL yang mesti direlokasi, sudah 20 lapak yang berhasil dibongkar pihaknya.
“Jumlah PKL yang berjualan di trotoar dan harus direlokasi ke Plaza Pasar Labuan ada sekitar 112 lapak. Waktu pagi hari hingga jam 12 siang, kami selesaikan 10 lapak dan dilanjut lagi usai istirahat hingga sore hari 10 lapak lagi berhasil kami bongkar. Jadi hari ini sudah ada 20 lapak yang kami bongkar,” ungkapnya.
Pada saat pembongkaran ini lanjut dia, tak sedikit juga para PKL melakukan negosiasi ingin membongkar lapaknya secara mandiri. Namun dia menegaskan, jika masih ada PKL yang membelot dari janji, pihaknya tak segan-segan membongkar paksa kembali.
“Ada juga yang siap membongkar secara mandiri, tentu saja kami perbolehkan. Jika esok hari masih ditemukan PKL yang harus pindah ke Plaza Pasar Labuan membandel, kami tak segan mendindak tegas,” pungkasnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pasar pada Disperindag ESDM Pandeglang, Abdul Haris mengatakan, PKL yang dilakukan relokasi saat ini (Senin) ke lantai dua Plaza Pasar Labuan jumlahnya ada 112 PKL. Semua PKL itu klaimnya, sudah berangsur pindah tempat sesuai kesepakatan bersama.
“Alhamdulillah, penataan PKL di kawasan Jalan Jendral Sudirman Labuan hari ini sesuai batas waktu relokasi ke lantai dua Plaza Labuan ada sebanyak 112 pedagang sudah mulai berangsur pindah tempat,” katanya.
Adapun sisanya lanjut dia, ada sebanyak 123 PKL lagi bakal dilakukan relokasi juga ke selter tsunami yang berdekatan dengan kawasan pasar tersebut. “Sisanya sebanyak 123 PKL akan direlokasi ke selter tsunami sampai batas akhir 5 Aguatus 2020 mendatang,” tambahnya.
Dengan dilakukannya relokasi seluruh PKL di kawasan pasar Labuan tersebut, menurutnya, kedepannya di sepanjang jalan itu tidak bakal mengalami macet kembali dan akan terlihat indah dan tidak semrawut seperti sekarang ini.
“Seluruh pedagang sudah menempati tempat baru, sehingga InsyaAllah sepanjang jalan tersebut tidak lagi macet dan kumuh. Pokoknya Labuan berbenah sumringah, lenglang dan indah untuk dikunjungi siapapun,” pungkasnya.
Dia juga mengaku sangat berterima kasih kepada semua pihak khususnya Satpol PP, Dinas Perhubungan, pihak Kecamatan Labuan, Kapolsek, Danramil berserta seluruh staf dan anggotanya atas bantuan melakukan relokasi tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah berjibaku bekerja keras demi Pandeglang tercinta. Terima kasih para pedagang Labuan atas kesadaran dan dukungannya, semoga selalu diberkahi dalam berusaha dan berdagangnya, semoga Allah meridoi kita semua,” tandasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post