SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Persiapan tim bola basket putra Banten menghadapi PON XX Papua terus berjalan walau saat ini latihan masih menjalani latihan mandiri dengan variasi latihan kelompok. Pandemi virus corona atau covid-19 membuat pelatih bola basket Banten Agung Christyanto mencari solusi yang tepat agar program latihan berjalan lancar.
Saat ini latihan atlet basket Banten dilakukan rutin seminggu empat kali dengan dua diantaranya dilakukan secara kelompok. Latihan kelompok dilakukan bergilir diantara 15 pebasket yang tergabung dalam tim Banten.
“Selama pandemik virus corona kami hanya satu kali latihan bersama, setelah itu kembali ke latihan mandiri karena tempat latihan ditutup. Saya menyiasati latihan mandiri dengan variasi latihan kelompok di tempat siswa saya les privat,” ungkap Agung.
Agung menambahkan menu latihan yang diberikan kepada atlet basket Banten lebih cenderung menempa fisik dan skill dengan functional training (latihan fungsional). Dimana menu latihan fisik sebesar 70 persen dari total program latihan memaksimalkan kondisi tempat dan latihan serta jumlah atlet yang berlatih.
Kedepan Agung berharap pandemik virus corona segera mereda sehingga dirinya bisa menjalankan program latihan sesuai dengan yang dirancang sebelumnya. Dimana seharusnya saat ini program latihan sudah menjalankan menu yang berimbang antara fisik, skill dan strategi bertanding.
“Termasuk sudah harus menjalani try in dan try out yang total dalam program awal kami harus maksimal menjalani ujicoba sebanyak 10 kali sampai Oktober,” ungkap Agung.
Didalamnya termasuk merancang program ujicoba yang dijadikan sebagai simulasi pertandingan PON XX yang dilaksanakan pada Oktober. Dalam program awal direncanakan agenda simulasi pertandingan PON ini adalah dengan menjalani try out ke Taiwan.
Itu direncanakan karena pada Oktober tersebut di Taiwan sedang ada kompetisi bola basket yang cukup bergengsi. Sayangnya, harapan untuk bisa tampil di Taiwan tidak bisa terpenuhi akibat status Indonesia yang dinyatakan sedang dalam kondisi lockdown akibat pandemik virus corona.
“Saat saya korespondensi dengan pihak Taiwan, rencana kita langsung ditolak. Mereka bilang Indonesia masuk daftar negara yang statusnya sedang melakukan lockdown, padahal jika ini bisa dilakukan akan sangat bermanfaat buat perkembangan kemampuan pemain dalam bertanding,” ujar Agung.
Agung juga berharap status PSBB di Tangerang Raya bisa segera selesai, sehingga mereka bisa tetap mengadakan ujicoba dengan tim yang ada di Indonesia. Sehingga pihaknya bisa melakukan evaluasi atas hasil latihan selama ini.
Dan sejauh ini dalam rencana awal beberapa lawan ujicoba berkualitas juga sudah didapat tim bola basket Banten. Termasuk menghadapi pemain profesional yang bergabung di klub peserta Indonesia Basket League (IBL). (jpg/gatot)
Diskusi tentang ini post