SATELITNEWS.ID, SERANG—Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Provinsi Banten kembali mendistribusikan dana zakat yang telah terkumpul dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Banten di Aula LPTQ Masjid Al-Bantani KP3B Curug, Kota Serang, Jumat (7/8). Zakat yang disalurkan, diantaranya dalam bentuk bantuan insentif kepada 100 orang guru ngaji yang telah dibina oleh LPTQ dan bersertifikat, sarpras masjid/mushola, beasiswa, bantuan kaki palsu dan bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) bagi korban kebakaran.
Plt Kepala Biro Kesra Pemprov Banten Toton Suriawinata mengucapkan selamat kepada mustahik (penerima zakat). “Dan salam juga dari Bapak Gubernur Wahidin Halim. Bapak Gubernur memerintahkan kami untuk memperhatikan guru ngaji dan pengurus masjid musala,” ungkap Toton dalam sambutannya di acara tersebut.
Dijelaskan Toton, secara bertahap, pihaknya juga mendistribusikan insentif guru ngaji rumahan sebanyak 500 guru ngaji per kab/kota. “Dan telah terdistribusikan di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang melalui kerja sama dengan DMI (Dewan Masjid Indonesia) Provinsi Banten,” ujar pria yang juga Ketua UPZ Baznas Banten ini.
Toton berharap lewat pendistribusian dana zakat ini dapat bermanfaat bagi mustahik. “Dan mohon doanya dari bapak ibu mustahik supaya para muzakki selalu diberikan kesehatan, kekuatan, dilapangankan, dan dimudahkan segala urusannya,” ucapnya.
UPZ Baznas Banten juga memerikan bantuan kepada penyandang disabilitas berupa kaki palsu. “Alhamdulillah sudah ada 12 orang penerima manfaat berupa kaki palsu dan sudah bisa berjalan dengan bantuan kaki palsu tersebut,” tambahnya.
Selain menyalurkan dana zakat kepada para mustahik, UPZ Baznas juga memiliki program Mushola Indah yang bekerjasama dengan Walicare dari Wali Band. Total sudah 10 musala yang direnovasi melalui program ini yang rencananya akan ditargetkan sampai dengan 20 musala di tahun 2020. (rls/dm)
Diskusi tentang ini post