SATELITNEWS.ID, KELAPA DUA—Pemkab Tangerang dipastikan membuka kembali rumah singgah penanganan pasien Covid-19 Graha Anabatic di Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua. Rencananya, rumah singgah tersebut akan beroperasi mulai pekan depan hingga Desember 2020.
Keputusan membuka Graha Anabatic diambil dalam rapat persiapan yang dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, di Graha Anabatic, Senin (7/9). Maesyal Rasyied mengatakan pembukaan rumah singgah dilakukan karena terjadi lonjakan kasus Covid-19 dalam tiga pekan terakhir.
Sekda menjelaskan Pemkab Tangerang mengkhawatirkan klaster keluarga yang banyak ditemukan akhir-akhir ini. Rata-rata penderita Covid-19 akibat kontak erat dalam keluarga keluarga berstatus orang tanpa gejala (OTG).
“Pemerintah khawatir klaster keluarga ini adalah Orang Tanpa Gejala dan itu yang dihawatirkan bisa menularkan terhadap lingkungan keluarga sekitar. Untuk itu rumah singgah Graha Anabatic akan merawat OTG dan rencananya akan sampai Desember mendatang,”ungkap Rudi, sapaan Maesal Rasyid, kemarin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Desiriana Dinardiyanti mengungkapkan 80 persen pasien Covid -19 di Kabupaten Tangerang merupakan OTG. Awalnya Pemerintah Kabupaten Tangerang merencanakan pasien OTG dapat dirawat di rumah sakit.
Tetapi hanya ada 25 rumah sakit di Kabupaten Tangerang dengan total 323 tempat tidur. Per tanggal 2 September , hanya ada 30 tempat tidur yang kosong sehingga tidak memungkinkan digunakan untuk pasien OTG.
” Oleh karena itu Bupati instruksikan agar membuka kembali rumah singgah Graha Anabatic,” ujar Desi.
Ada yang berbeda pada pengoperasian Graha Anabatic jilid dua. Pada jilid pertama, kawasan sport centre Kabupaten Tangerang yang berada di kawasan rumah singgah tidak boleh dibuka untuk umum. Namun, pada jilid kedua, sport centre tersebut dapat digunakan publik. Dengan demikian, Persita Tangerang yang akan menggunakan stadion tersebut sebagai kandang pada pertandingan Liga 1 dapat meneruskan rencananya. Pernyataan tersebut diungkapkan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.
” Tidak akan ditutup. Sport center akan tetap dibuka, ” katanya
Rumah Singgah Karantina Graha Anabatic jilid pertama ditutup pada 17 Juli 2020. Penutupan tersebut dilakukan setelah jumlah kasus corona di Kabupaten Tangerang menurun. Graha Anabatic mulai beroperasi pertama kali pada 20 April 2020.
Berdasarkan data pada saat penutupan hingga 13 Juli 2020, Rumah singgah Graha Anabatic tersebut merawat 234 pasien, di mana 225 di antaranya dinyatakan negatif Covid-19. Sementara 4 pasien dirujuk ke RSUD Tangerang dan RS Siloam Kelapa Dua. Kemudian, 5 pasien lainnya pindah isolasi ke RSUD Tangerang. (alfian/gatot)
Diskusi tentang ini post