SATELITNEWS.ID, TANGERANG— Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengklaim telah melampaui World Health Organization (WHO) dalam hal melakukan tes usap atau swab tes. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinkes Kota Tangerang, Liza Puspadewi.
Liza mengatakan, saat ini Dinkes Kota Tangerang melakukan tes usap sebanyak 26 ribu baik untuk masyarakat ataupun pegawai pemerintahan. Hal itu kata dia telah melampaui standar WHO.
“Saat ini sudah 26 ribu swab tes. Itu kalau jumlah per penduduk itu bisa sekitar 15 ribu per 1 juta penduduk. Kalau standar WHO kan hanya 3.500 per 1 juta penduduk. Kota Tangerang sudah lima kali lipat,” ujarnya Minggu, (13/09).
Hal ini kata Liza dilakukan demi untuk mempercepat penanggulangan Covid-19. Bahkan Dinkes Kota Tangerang menargetkan tes usap kepada 300 masyarakat setiap harinya. “Kita target swab 300 sehari,” kata Liza.
Liza tak memungkiri kalau peningkatan kasus Covid-19 di Kota Tangerang mengalami peningkatan yang signifikan. Penularan tertinggi terjadi pada kontak erat yakni 36 persen. Kemudian kontak sosial 20 persen, perkantoran 12 persen, serta tenaga kesehatan (nakes) 12 persen.
“Perbandingann kemarin itu kita bisa 15 atau 16 per hari sekarang kita paling tinggi 12 sampai 13 kalau nggak salah tapi masih tinggi. Untuk Kota Tangerang karena kita masih ada satu hari yang nol. Sekarang nggak pernah,” ungkap Liza.
Peningkatan melesat pasca Idul Adha lalu kata Liza atau setelah adanya kelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). “Begitu kelonggaran angkanya naik. Itu kelihatan di Kota Tangerang setelah Idul Adha,” imbuhnya.
Menurut Liza untuk mempercepat penanganan Covid-19, Kota Tangerang masih terkendala dengan tempat isolasi yang terkonsentrasi. Saat ini Kota Tangerang tidak memiliki itu. “Harusnya diisolasi di tempat isolasi yang terkonsentrasi sebenernya pengen begitu. Selama itu kita ngga pernah tutup selalu open,” kata Liza. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post