SATELITNEWS.ID, SERPONG—Tiga pasangan calon walikota-wakil walikota (Paslon) Tangerang Selatan (Tangsel) telah memiliki nomor urut usai mengikuti pengundian oleh KPU Kota Tangsel, Kamis (24). Paslon Muhamad-Rahayu Saraswati mendapatkan nomor urut 1, Paslon Siti Nur Azizah-Ruhamaben nomor urut 2 dan Paslon Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan nomor urut 3.
Pengundian nomor urut dilakukan di Intermark, BSD, Serpong, Kamis (24/9). Peserta yang hadir sangat dibatasi, hanya para Paslon beserta satu orang tim yang hadir. Sementara para ketua partai terlihat tidak menghadiri acara sakral itu, mengingat kondisi pandemi Covid-19, sehingga jumlah peserta sangat dibatasi.
Dalam kegiatan pengundian nomor urut tersebut, salah satu Calon Walikota yaitu Muhamad tidak hadir lantaran sakit. Calon Wakil Walikota Saraswati kemudian didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel Wanto Sugito saat mengambil nomor.
Sebelum mengambil nomor urut pencoblosan, ketiga pasangan calon lebih dulu mengambil nomor undian untuk siapa yang lebih dulu yang berhak mengambil nomor urut pencoblosan. Dan keluarlah tanggal berlangsungnya Pilkada yakni 09-12-2020.
Kemudian KPU kembali mengundi nomor urut untuk kedua kalinya. Hasilnya, pasangan Muhamad dan Rahayu Saraswati yang diusung Partai Gerindra, PDIP, PSI, PAN, Hanura, Nasdem, Perindo, Berkarya, dan Garuda, mendapat nomor urut satu.
Sementara, pasangan Siti Nur Azizah dan Ruhamaben, yang diusung partai Demokrat, PKS, dan PKB, mendapat nomor urut dua. Dan terakhir, pasangan petahana Benyamin Davnie dan Pilar Ichsan Saga yang diusung Partai Golkar, PPP, PBB dan Partai Gelora mendapat nomor urut buncit yakni tiga. Pengambilan nomor urut disaksikan oleh Ketua Bawaslu Kota Tangsel Muhamad Acep, Ketua KPU Tangsel Bambang Dwitoro, dan Jajaran Sekretaris – Komisioner KPU Tangsel.
Hasil dari pengundian nomor urut, seluruh paslon mengaku senang dan bersyukur dengan nomor urut yang didapatkannya. Saraswati yang mendapatkan nomor urut 1 itu menilai bahwa angka 1 merupakan yang baik. Dengan angka satu, dirinya menganggap menjadi pemenang di Pilkada Tangsel tahun ini. “Ya satu ini kan artinya yang pertama, satu untuk semua, dan semoga ini jadi tanda kemenangan,” ujarnya.
Disinggung mengenai tidak hadirnya Muhamad dalam kegiatan itu, Saraswati mengatakan, Muhamad sedang sakit.
“Beliau keletihan. Harus beristirahat sejenak untuk mengembalikan kebugaran tubuhnya. Karenanya, beliau memberi surat kuasa kepada saudara Wanto Sugito, Ketua DPC PDI Perjuangan Tangerang Selatan, untuk menghadiri undangan KPUD Tangsel bersama saya,” papar Saraswati.
“Intinya, kami ingin beliau betul-betul sehat dan kembali bugar seperti sedia kala, agar bisa segera beraktivitas kembali, menyapa warga Tangsel. Karenanya, beliau butuh waktu beberapa hari lagi untuk istirahat yang cukup,” imbuh Saraswati.
Sedangkan Siti Nur Azizah, yang mendapatkan nomor urut 2, mengaku bersama Ruhamaben mengharap dapat nomor urut 2. Akhirnya mendapatkan nomor urut 2 setelah diundi.
“Alhamdulillah ya, kami mengharapkan memang mendapatkan nomor urut 2, dan Allah mengizinkan kami mendapatkan nomor urut 2 ini,” ujarnya.
Azizah mengatakan, nomor urut 2 merupakan semangat yang selama lebih setahun ini dirinya turun ke masyarakat. Dimana selama dirinya turun ke masyarakat, menurut Azizah, ada dua semangat dari masyarakat.
“Kami menemukan dua semangat yang muncul, yang pertama yaitu ingin adanya perubahan, kedua keinginan adanya harapan baru yang bisa membawa kemajuan, sehingga menumbuhkan kesejahteraan di seluruh lapisan masyarakat Tangsel,” paparnya.
Benyamin menyebutkan dirinya tidak terlalu memikirkan untuk mendapatkan nomor urut berapa saja. Namun usai diundi Benyamin-Pilar mendapatkan nomor urut 3. Dimana nomor urut 3 ini sama dengan nomor urut ketika Pilkada 2015 Airin-Benyamin.
“Ini seperti nostalgia ya, 2015 ketika saya mendampingi Ibu Airin kami juga mendapatkan nomor urut 3, dan kami menang. Semoga saja itu terulang lagi di Pilkada kali ini, dan kami optimis akan hal itu,” paparnya.
Benyamin juga mengatakan, untuk Pilkada kali ini dirinya akan sangat mematuhi protokol kesehatan dan terus mengingatkan timnya untuk patuh terhadap protokol kesehatan.
“Ketika nanti masuk masa kampanye, tentu yang paling kami utamakan ialah protokol kesehatan, dan seluruh tim juga telah kami ingatkan agar patuh terhadap protokol kesehatan ketika akan melakukan kegiatan sosialisi dan kampanye,” pungkasnya.
Kembali soal ketidakhadiran Muhamad, KPU membenarkan yang bersangkutan sedang sakit dan menguasakan kepada Ketua DPC PDIP Wanto Sugito. Ketua KPU Kota Tangsel Bambang Dwitoro menerangkan sesuai petunjuk teknis apabila pasangan calon saat waktu pengambilan nomor urut tidak hadir dapat diberikan kelonggaran atau keleluasaan. Asalkan ada surat resmi yang dikuasakan kepada siapa sebagai perwakilan. Jadi jika yang bersangkutan berhalangan hadir tidak masalah.
“Diatur di dalam petunjuk teknis tentang pengundian nomor urut. Memang kita memastikan pasangan calon hadir. Kalau berhalangan hadir itu dapat memberikan kuasanya untuk melaksanakan pengudian nomor urut,” ujarnya.
Muhamad sebagai Paslon dengan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo telah menyertakan surat pendukung baik itu surat kuasa dan keterangan dari dokter yang menyatakan bahwa bersangkutan saat ini tengah sakit.
“Tadi Ibu Rahayu Saraswati memang didampingi Ketua dari PDIP Bapak Wanto Sugito. Kami juga meminta informasi dan membawa surat keterangan sakit kemudian ada juga surat kuasa yang diberikan oleh Bapak Muhamad kepada Bapak Wanto Sugito,” jelasnya.
“Untuk sakitnya apa, saya tidak tahu, dan saya tidak baca detail dari keterangan dokter,” imbuh Dwitoro.
Usai pengambilan nomor urut, ketiga paslon membacakan Pakta Integritas Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 yang kemudian ditandatangani. Bambang Dwitoro menegaskan para paslon dapat berkampanye usai ditetapkannya masa kampanye.
“Kepada para pasangan calon dapat berkampanye pada tanggal 26 September 2020 sampai tanggal 5 Desember 2020” kata Bambang. (jarkasih/dra/din/gatot)
Diskusi tentang ini post