SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA—Penutupan akses masuk menuju kawasan Pusat dinilai pengendara akan lebih optimal jika diperbanyak rambu penunjuk arah. Hal itu untuk memudahkan para pengendara yang bukan berasal dari wilayah Tigaraksa. Tanggapan itu diungkapkan usai penerapan kebijakan akses masuk menuju kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang ditutup untuk lalulintas dan aktifitas warga, sejak Jumat lalu (2/10).
“Saya baru tahu kalau ditutup, ya ngikuti orang aja ke arah mana, akhirnya sampai juga,” ungkap Asiyah, pengendara motor asal Balaraja saat berkunjung ke rumah saudaranya di dekat Puspemkab Tangerang.
Menurut pengendara motor, rambu penunjuk arah harus dipasang di banyak titik, karena akses masuk ke Pemkab Tangerang cukup banyak. Sehingga diharapkan memudahkan para pengendara dari luar wilayah Tigaraksa. “Sempat buat bingung juga, apalagi saya bonceng ibu, ibu saya khawatir nyasar,” ucap Asiyah.
Sementara itu, Hery Heryanto, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang mengungkapkan, pintu masuk menuju kawasan Puspem telah ditutup sejak hari Jumat yang lalu. “Masyarakat tidak bisa lagi melewati kecuali pegawai yang bekerja,” ujarnya Senin (5/10).
Menurut Hery, penutupan akses jalan masuk di kawasan Puspem akan berlangsung selama waktu yang belum ditentukan Mengingat penyebaran virus corona saat ini sangat tinggi.
“Penutupan Akses pintu masuk kawasan dilaksanakan selama penanganan Covid-19 di Kabupaten Tangerang. Jadi penutupan kawasan akan dilakukan selama waktu yang belum ditentukan,” ujarnya.
Hery yang pernah menjabat Camat Pondok Aren dan juga Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang ini melanjutkan, di setiap pintu masuk kawasan dijaga oleh petugas keamanan yang telah ditunjuk oleh Satgas Kabupaten Tangerang, berasal dari Satpol PP Kabupaten Tangerang, Dishub, Satpol PP Kecamatan Tigaraksa, TNI, dan POLRI.
Berdasarkan laporan petugas di lapangan, penutupan akses pintu masuk di kawasan Puspem cukup ampuh. Terbukti biasanya hari Minggu pagi banyak yang berjualan dan berolahraga di sekitar alun-alun Tigaraksa, Minggu kemarin tampak sepi. Begitu juga di sekitar danau.
Lanjutnya, di lokasi Puspemkab dan Alun-alun setiap harinya memang selalu ramai oleh pedagang dan pengunjung, terutama sore dan malam hari, namun puncaknya di malam Minggu dan hari Minggu pagi. Kini tampak sepi.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tangerang, Bambang Mardi Santosa mengatakan, penutupan akses pintu masuk di kawasan Puspem dilakukan di 10 titik pintu masuk.
Mulai dari pintu Utama kawasan Puspem, bundaran di depan dewan, pintu masuk dekat danau, pintu masuk arah BPN, dekat Masjid Al-amjad.
“Penutupan akses pintu masuk lalulintas Kawasan Puspem ini untuk penegakan PSBB, untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di kawasan Puspem,” ujarnya.
Jadwal penutupan dilakukan pada Hari Senin sampai Jum’at, mulai jam 16.00 WIB hingga jam 24.00 WIB dan hari Sabtu dan Minggu ditutup 24 jam. (aditya)
Diskusi tentang ini post