SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Memang secara kasat mata bangunan musala semi permanen itu terlihat kokoh, tetapi ketika diperhatikan secara teliti kondisinya benar-benar membahayakan bagi keselamatan warga yang menggunakannya untuk beribadah.
Tak sedikit bahan material yang menempel pada bagunan itu mengalami kerusakan, seperti kayu ketika disentuh sudah mengalami rapuh. Bahkan atapnya banyak sekali yang bolong-bolong.
Akibat kondisinya itu, saat ini nasib musala itu ditinggalkan para jamaahnya atau warga sekitar, karena dikhawatirkan sewaktu-waktu ambruk. Walau sudah terlihat parah kerusakannya, tetapi sama sekali tak ada yang menyetuh untuk dilakukan perbaikan.
Mendapatkan informasi tersebut, pihak relawan Fesbukbantennews (FBn) langsung melongok kondisi musala tersebut. Bahkan langsung bergerak melakukan penggalangan dana, agar musala dapat segera dilakukan perbaikan.
Ketua RW Desa Babakan Keusik, Subana membenarkan, salah satu kondisi musala di wilayahnya sangat memperhatinkan. Bahkan kata dia, sudah tidak digunakan lagi.
“Sejak bulan kemarin tidak digunakan, karena takut roboh dan menimpa jamaah. Apalagi sekarang musim hujan dan angin kecang, yang sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan warga kalau menggunakan musala tersebut,” kata Subana, Rabu (3/11).
Subana mengungkapkan, bahwa jamaah di musala itu setiap waktunya dipakai hampir oleh 50 orang. Bahkan katanya, bukan hanya digunakan untuk salat saja, akan tetapi biasa digunakan untuk belajar mengaji anak-anak sekitar.
“Biasanya kami salat dan mengadakan kegiatan di musala ini, seperti mengajari anak – anak mengaji karena masjid jauh. Tapi sekarang musala ini kosong karena takut ambruk, bangunannya sudah rapuh,” jelasnya.
Atas kondisi itu, dia mengaku sangat berharap ada pihak yang mau membantu memperbaiki musala tersebut, agar warga bisa beraktivitas kembali di musala tersebut.
Di lokasi yang sama, relawan FBn, Tedi mengatakan, pihaknya kemarin mulai melakukan penggalangan dana guna perbaikan musala tersebut. “Kami kesini untuk melihat langsung kondisi musala dan melakukan koordinasi dengan pengurus musala dan Pemerintahan Desa. InsyaAllah, kami bersama relawan lainnya akan melakukan perbaikan musala ini,” kata Tedi penuh semangat.
Meski berniat demikian, pelaksanaan rehab musala itu bakal dilakukan setelah dana terkumpul, dan juga menunggu kepastian warga setempat untuk turut serta menyumbangkan tenaga.
Ia juga mengajak kepada para pembaca berita dan donatur, untuk memberikan bantuan berupa dana atau bahan bangunan.
“Yang mau memberikan dana bisa transfer ke rek BCA 5505062776 atas nama Lulu Jamaludin, relawan fesbukbantennews. Dan yang mau membantu mengirimkan bahan bangunan bisa langsung,” tandasnya.
Untuk diketahui, nomor kontak relawan yang rencana merehab musala, 08170050090 atas nama Lulu dan 0881025157301 atas nama Tedy. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post