SATELITNEWS.ID, BANDARA—Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab dijadwalkan sampai di Indonesia pada Selasa, (10/11). Rizieq akan tiba di tanah air melalui Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta setelah sebelumnya terbang dari Arab Saudi pada Senin, (9/11).
Diperkirakan ribuan simpatisan akan memadati Terminal 3 Bandara Soetta untuk menyambut kepulangannya. Untuk mengantisipasi adanya kericuhan atau hal yang tak diinginkan. Bandara Soekarno-Hatta meningkatkan pengamanan di lokasi tersebut.
Pelaksana Tugas Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno Hatta, Haerul Anwar mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengamankan Bandara. Sejauh ini ribuan personel gabungan dari TNI, Polri dan petugas keamanan telah disiagakan.
“Pastinya Bandara Soetta sendiri dalam posisi siap mengantisipasi kepulangan beliau besok. Dan kita juga akan terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dari Polresta Bandara Soetta untuk masalah pengamanan dan pengawasan terhadap kepulangan beliau,” ungkap Haerul, kemarin.
Haerul menjelaskan pihaknya telah menyiagakan petugas Avsec di sejumlah titik untuk pengamanan dan mengawasi penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) di Bandara Soetta.
“Insha Allah sudah dilakukan (pengetatan pengamanan). Untuk pengamanan Bandara secara prinsip dilakukan instansi terkait. Kalau petugas dari Angkasa Pura II ada sebanyak 970 orang. Namun, kita juga berkolaborasi dengan Polres, Kodim dan BKO,” kata Haerul.
Petugas yang disiagakan akan melakukan pemeriksaan, pengawasan, serta patroli di area yang perlu diberikan perhatian lebih dan di area penjemputan. Para petugas senantiasa mengingatkan para penjemput terkait protokol kesehatan yang wajib dilakukan.
Pasalnya bandara menjadi obyek vital pelayanan publik dan para penjemput tokoh FPI tersebut akan berada di area publik. Namun, prosedur kesehatan seperti pengukuran suhu tubuh hanya diperuntukkan bagi para penumpang keberangkatan dan kedatangan, sehingga para penjemput diimbau agar tetap melakukan jaga jarak.
Haerul menyatakan bahwa tidak ada perlakuan khusus bagi HRS bila memang pulang ke Indonesia melalui Bandara Soetta. “Sampai sekarang treatmentnya sama dengan penumpang lain. Dan yang pasti pihak petugas Bandara Soetta akan berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi beliau dan juga seluruh penumpang yang tiba dari luar negeri,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau agar para simpatisan Habib Rizieq tidak datang ke Bandara untuk menjemput Habib Rizieq. Lantaran saat ini situasi pandemi Covid-19 mengharuskan masyrakat untuk tidak berkerumun.
“Kami juga mengimbau kepada para calon penjemput beliau untuk tidak menjemput di dalam bandara. Karena mencegah kerumunan yang berpotensi terjadi penyebaran virus Covid-19. Kami imbau menjemput di titik akhir seperti misalkan di kediaman beliau kawasan Petamburan,”tandasnya.
Nampak simpatisan Habib Rizieq mulai berdatangan ke Tangerang. Mereka singgah di sejumlah masjid yang berdekatan dengan Bandara Soetta.
Dari informasi yang diperoleh, terdapat tiga masjid yang menjadi rekomendasi tempat singgah para simpatisan. Diantaranya Masjid Nurul Iman di Jalan Marsekal Surya Darma Kelurahan Selapajang, Kecamatan Neglasari. Kemudian dua Masjid yang berlokasi di Kecamatan Teluk naga, Kabupaten Tangerang yakni Jami Riadussolihin dan Al Hasaniyah.
“Memang masjid ini sudah direkomendasikan langsung di FPI ya. Kami sebagai tuan rumah silahkan saja. Niat mereka baik,” ujar Wakil Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul Iman, Wildan, Selapajang, kemarin.
Dia mengatakan sejauh ini tidak ada persiapan khusus untuk kedatangan para simpatisan. Namun dia berpesan agar para simpatisan itu menjaga tata tertib Masjid.
“Biasa saja (persiapan). Masjid ini bisa menampung mungkin sekitar 500 orang,” kata dia.
Dari Jakarta, Menko Polhukam Mahfud Md menyatakan Habib Rizieq memiliki hak agar bisa kembali ke Indonesia. “Terkait dengan rencana kepulangan Habib Rizieq besok, hari Selasa tanggal 10, maka pemerintah menganggap kepulangan Habib Rizieq itu adalah hak yang harus dilindungi, karena dulu juga pergi kita berikan haknya untuk pergi, bukan karena kita minta untuk pergi,” kata Mahfud, Senin (9/10).
“Sekarang mau pulang, kita berikan haknya untuk pulang. Karena dia adalah warga negara yang hak-hak nya harus dilindungi. Dia (Rizieq) mempunyai hak hukum dan juga kewajiban hukum seperti kita semua warga negara yang lainnya. Jadi sama,” lanjutnya.
Mahfud menyampaikan pemerintah menilai baik tujuan kepulangan Habib Rizieq, yakni ingin melakukan revolusi akhlak. Untuk itu, Mahfud mengimbau kepada semua pihak agar tertib saat menyambut kedatangan Habib Rizieq.
Mahfud mempersilakan jika ada masyarakat yang ingin menjemput Habib Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Namun, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengingatkan harus menjaga ketertiban seperti yang sudah dianjurkan Habib Rizieq sebelumnya.
Lebih lanjut, Mahfud berharap aparat tidak berlebihan dalam menjaga pengamanan kepulangan Habib Rizieq. Mahfud berpesan semuanya harus berjalan dengan baik sampai Habib Rizieq tiba di rumah.
“Dan saya berharap aparat juga tidak usah berlebihan, anggap ini hal reguler. Hanya saja, karena terjadi peningkatan eskalasi orang menyambut, penjagaannya juga supaya ditingkatkan, tetapi tidak usah berlebihan, tidak boleh ada tindakan-tindakan yang sifatnya represif, semua harus dikawal dengan baik sampai Habib Rizieq tiba di kediamannya dengan baik dan selamat,” papar Mahfud. (irfan/jpg/gatot)
Diskusi tentang ini post