SATELITNEWS.ID, SERPONG—Calon Wakil Walikota Tangsel nomor urut 1 Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mendatangi Polres Tangsel, Selasa (10/11). Bersama kuasa hukum, keponakan Prabowo Subianto ini melaporkan atas pelecehan yang dialami dirinya melalui media sosial.
Saras didampingi kuasa hukumnya Maulana Bungaran tiba di halaman Polres Tangsel sekitar pukul 10.30 WIB. Setelah berdialog dengan kuasa hukum, dia lalu menuju ke ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) yang berada di sebelah kiri. Tidak kurang dari 20 menit, Saraswati bersama kuasa hukumnya keluar. Tanda bukti lapor nomor: TBL/1182/K/XI/2020/SPKT Res Tangsel.
“Kami sudah menyerahkan kepada tim kuasa hukum dan kami sudah mengumpulkan bukti di mana sempat viral. Maka kami harus memastikan dulu bahwa semua sudah lengkap sehingga kami melakukan pelaporan,” ujar Saraswati.
Pengacara Maulana Bungaran menyampaikan, Saraswati sudah melaporkan dengan bukti-bukti yang dilampirkan. Ada beberapa screen shot dari akun terduga pelaku, Bang Djoel dan komentar-komentar yang menanggapi dari postingan tersebut.
“Ada beberapa bukti screen shot pendukung juga dan ada flashdisk juga akan kami lampirkan. Jadi selain print out ada softcopy yang kami lampirkan. Kita juga sudah menyiapkan saksi-saksi yang mendukung tentang kejadian perkara itu,” tegas ia.
Maulana mengatakan pihaknya melaporkan adanya dugaan tindak pidana penghinaan dan pencemaran nama baik Pasal 27 ayat 3 junto Pasal 45 UU RI no 19 tahun 2016 tentang ITE. “Kami juga masukkan dugaan tentang pelecehannya tapi semua bergantung kepada kepolisian, dan tentunya ke depannya apakah akan berkembang kepada pasal-pasal lain tentunya dari hasil penyidikan,” jelas Maulana.
Dia meminta terlapor harus disidik dengan pasal yang sudah dilaporkan. Menurut Maulana, perbuatan terlapor masuk kategori tindak pidana murni.
“Kalau memang dimintakan ahli IT kami juga siap, kedua ahli bahasa. Kita lihat juga perkembangan kebutuhan kepolisian ahli apa yang dibutuhkan. Yang pasti kami akan mendatangkan saksi ahli termasuk juga dari pihak kepolisian yang memiliki alat pendukung canggih dalam menggali masalah ini,” bebernya.
Saraswati mengaku telah memperoleh dukungan dari banyak kalangan serta figur-figur yang sangat mengerti tentang pelecehan seksual. Mereka, kata Saras, siap mendukung.
“Kami melaporkan ini dalam bentuk kemanusian dan kesetaraan gender dan dukungan saya terharap semua korban pelecehan seksual di seluruh Indonesia. Untuk semua saudari-sudari kita yang hanya perempuan. Siapapun yang mengalami pelecehan seksual harus berani bicara, harus bisa kita dukung bersama-sama untuk menegakan keadilan,” ucap Saraswati. (din/bnn/gatot)
Diskusi tentang ini post