SATELITNEWS.ID, SERANG–Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Serang Ade Ariyanto menyebut, pendapatan pada struktur RAPBD 2021 masih bisa meningkat. Hal itu dikarenakan, dalam dokumen KUA-PPAS masih ada selisih dengan nominal yang sebenarnya. Sehingga masih bisa menguatkan PAD APBD TA 2021.
Ade mengatakan, rencana pendapatan TA 2021 dalam nota keuangan diakuinya terjadi penurunan 10,83 persen dibanding APBD TA 2020. Hal itu karena dalam nota kesepakatan dan plafon anggaran sementara belum mengakomodir pendapatan yang bersumber dari pemerintah.
“Jadi kita ada yang belum disampaikan di awal seperti DAK dan bantuan provinsi itu (nanti) disampaikan semua prediksi yang akan menguatkan PAD di APBD 2021,” kata Ade, usai menghadiri rapat paripurna DPRD Kabupaten Serang, Kamis (12/11).
Seperti DAK fisik Kabupaten Serang tambahnya, akan menerima Rp 111,570 miliar, DAK non fisik Rp 281,226 miliar dan dalam KUAPPAS hanya tertulis Rp 193,211 miliar. Sehingga ada selisih Rp 88,045 miliar. Dana intensif daerah akan menerima Rp 42,934 miliar dalam KUAPPAS baru tercatat Rp 31 miliar ada selisih Rp 11,934 miliar.
Kemudian Dana Desa (DD), akan menerima Rp 268,531 miliar dalam KUAPPAS baru tercatat Rp 265,431 miliar. Sehingga selisih Rp 3,10 miliar. Sedangkan bantuan gubernur masih tunggu dari penganggaran perda APBD 2021.
“Tidak ada kendala hanya memang khusus bantuan provinsi masih tunggu perda APBD provinsi. Bocoran sudah ada tapi secara normatif masih tunggu perda selesai baru optimis angka itu betul ada. (Selisih) Itu ada perbedaan antara kelompok yang DAK khususnya dari pusat sana dengan dari OPD kita realisasinya demikian jadi ada perbedaan. Tapi kita lihat OPD data rilnya bukan pusat,” terangnya.
Terkait masih rendahnya realisasi dan serapan anggaran 2020, ia mengaku terus melakukan evaluasi pendapatan pada semua OPD. “Realisasi pendapatan per 11 November mencapai 75,57 persen terdiri dari PAD 72,36 persen, dana perimbangan 89,78 persen, lain lain pendapatan 50,29 persen,” ujarnya.
Sementara, Juru Bicara (Jubir) Badan Angaran DPRD Kabupaten Serang, Supiyanto, sebelumnya menyoroti terkait realisasi pendapatan daerah yang hanya mencapai 51 persen. Menurutnya dengan sisa waktu dua bulan lagi, yakni November dan Desember apakah pendapatan bisa tercapai sampai 100 persen.
“Kalau anggaran kurang lebih sekitar Rp730 miliar, sementara ini kan baru yang sudah terserap pendapatan baru Rp400 miliar sekian atau 51 persen, apakah disisa itu bisa tercapai,” kata Supiyanto.
Namun demikian, kata Politisi PKS ini Pemereintah Daerah (Pemda) Serang harus tetap optimis merealisasikan pendapatan yang sudah menjadi target. Menurutnya semua OPD yang menghasilkan pendapatan harus optimal.
“Apalagi disitu ada pendapatan lain-lain yang sah, itu bahkan cuma terealisasi sekitar dibawah Rp18 miliar,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post