SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Debat pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Pandeglang, yang bakal digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pandeglang tanggal 23 November 2020 mendatang. Namun dipastikan tidak akan ramai seperti tahun-tahun sebelumnya. Pembatasan keramaian karena pandemi Covid-19.
Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Sujai mengatakan, debat kandidat pada Pilkada serentak 2020 ini, berbeda dengan debat kandidat pada Pilkada sebelumnya. Dikarenakan jumlah peserta dalam acara debat nanti, akan dibatasi sesuai dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
“Kondisi sekarang masih pandemi Covid-19, maka peserta yang hadir di studio televisi bakal dibatasi. Dari masing-masing tim kampanye Paslon, hanya diperbolehkan sebanyak 6 orang saja. Namun kami pun menyiapkan tempat di luar studio yang sudah disiapkan oleh pihak televisi. Itupun hanya untuk masing-masing keluarga Paslon,” kata Sujai, Rabu (18/11).
Hingga saat ini, pihaknya sudah melakukan persiapan untuk debat kandidat Pilkada Pandeglang. Debat itu juga bakal dilakukan dua kali saja. Debat pertama pada tanggal 23 November di stasiun televisi KompasTV dan debat yang kedua dilaksanakan 4 Desember mendatang.
“Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan masing-masing tim kampanye dan tim penghubung Paslon, Bawaslu dan pihak kepolisian, membahas kaitan dengan masalah pelaksanaan debat kandidat Pilkada Pandeglang itu,” ungkapnya.
Pelaksanaan debat terbuka antar Paslon Bupati dan Wabup Pandeglang itu jelasnya, berdasarkan Peraturan KPU Nomor 11 tahun 2020 perubahan atas PKPU Nomor 4 tahun 2017, tentang kampanye Paslon. Maka dari itu, debat publik Paslon juga merupakan bagian daripada metode kampanye yang dipasilitasi oleh KPU.
“Debat Paslon itu juga tujuannya untuk menyebarluaskan visi misi ataupun program kerja masing-masing Paslon Bupati dan Wabup Pandeglang,” ujarnya.
Dalam debat itupun ungkap Sujai, ada beberapa materi yang akan dibahas, yakni kaitan dengan persoalan peningkatan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, peningkatan pelayanan kepada masyarakat, dan persoalan strategi penanganan, pencegahan dan pengendalian Covid-19.
“Adapun mekanisme debat ada 6 segmen. Pertama pemaparan visi misi, penajaman visi misi, memilih amplop yang sudah berisi pertanyaan, masing-masing calon Bupati saling bertanya, dan segmen kelima saling bertanya calon Wabup-nya dan yang keenam pernyataan penutup dari masing-masing Paslon dengan durasi 120 menit,” jelasnya.
Terpisah, salah seorang tim pemenangan dari Paslon Intan (Irna Narulita-Tanto Warsono Arban) nomor urut satu, Iing Andri Supriadi mengaku, dalam menghadapi debat kandidat, Palson yang diusungnya tidak melakukan persiapan secara khusus. Dikarenakan pada prinsipnya klaim Iing, Paslon (Irna-Tanto) sudah menguasai materi-materi debat kandidat tersebut.
“Bagaimanapun Irna-Tanto calon petahana. Tentu soal materi debat beliau-beliau sudah menguasai, seperti soal kesejahteraan masyarakat, termasuk penanganan Covid-19 kan temanya sama. Artinya, semua materi debat itu Paslon yang kami usung sudah menguasai,” klaimnya.
Bahkan katanya, calon yang diusungnya sudah mengetahui, karena materi itu bukanlah menjadi rahasia dan sudah menjadi konsumsi publik apa yang nanti akan diperdebatkan.
“Tema debat itu bukan menjadi rahasia lagi. Jadi sekali lagi, tidak persiapkan khusus dalam menghadapi debat nanti. Karena materinya sudah dikuasai,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post