SATELITNEWS.ID, TANGSEL—Bagi pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan, peringatan Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November memiliki makna yang sangat dalam.
Menurut Bang Ben, demikian Benyamin Davnie karib disapa, selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia, termasuk di Tangsel, memaksa semua siswa untuk belajar di rumah secara daring. Imbasnya, para tenaga pengajar hanya bisa bertatap muka dan memberikan pelajaran melalui virtual.
“Yang luar biasa dan sangat hebat, guru-guru mampu belajar dengan cepat dan menguasai keadaan. Mereka bisa langsung menerjemahkan seluruh materi agar bisa terserap maksimal bagi para peserta didiknya,” kata Benyamin melalui keterangan tertulisnya, Rabu (25/11).
Alumnus SMA Negeri 27, kini SMAN 1 Tangerang Selatan, itu memastikan pencalonannya bersama Pilar Saga Ichsan menempatkan kesejahteraan guru sebagai prioritas utama. Ke depan, jika dipercaya masyarakat untuk melanjutkan estafet kepemimpinan, pasangan nomor urut tiga itu akan membuat guru-guru di Tangsel semakin sejahtera.
“Berkat jasa guru, estafet pembangunan bisa terus berlanjut hingga ke generasi selanjutnya. Ke depan, para tenaga pengajar yang ada di Tangsel harus semakin difasilitasi dan ditingkatkan lagi kesejahteraannya,” tutur Benyamin.
Sementara Pilar Saga Ichsan juga memiliki makna tersendiri selama memperingati Hari Guru Nasional. Arsitek berusia 29 tahun itu menilai pengorbanan guru untuk memberikan ilmu dan pendidikan, apalagi selama pandemi Covid-19, tak ternilai harganya.
Ke depan, bersama Benyamin Davnie, Pilar telah menyiapkan sejumlah program dan rencana untuk membuat para tenaga pengajar yang ada di Tangsel semakin maju, unggul, dan sejahtera.
Beberapa di antaranya seperti semakin meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan kompetensi dan profesionalisme tenaga pengajar melalui pelatihan, termasuk pemerataan distribusi guru sesuai standar pelayanan minimal.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru di seluruh Indonesia, terutama di Tangsel. Terkhusus kepada guru-guru yang pernah mengajar saya. Berkat merekalah segala pencapaian saya bisa terjadi saat ini,” tutur Pilar. (dm)
Diskusi tentang ini post