SATELITNEWS.ID, PONDOK AREN– Seorang bocah perempuan berusia 10 tahun diduga telah menjadi korban pencabulan di daerah Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel). Polisi pun turun tangan menyelidiki kasus tersebut dan berhasil menangkap pelakunya.
Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren Iptu Sumiran mengatakan pihaknya tengah menyelidiki dugaan tindak pencabulan tersebut. Pihaknya telah menerjunkan anggota ke lokasi dan mengumpulkan CCTV di sekitar lokasi untuk bukti petunjuk.
Setelah mendapat petunjuk, polisi langsung mengejar pelaku. Tidak butuh waktu lama, pelaku akhirnya berhasil ditangkap.
“Pelakunya sudah kita tangkap Jumat (27/11) sekitar pukul 16.00 WIB, inisial SA,” kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Angga Surya Saputra.
Angga belum memerinci lebih jauh terkait penangkapan tersebut. Dia mengatakan pelaku saat ini masih diperiksa intensif di Polres Tangsel. Pelaku ditangkap di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Terkait motif dan latar belakang pelaku, Angga mengatakan pihaknya akan menyampaikan hal itu setelah pemeriksaan tuntas. “Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan. Untuk lebih jelasnya akan kami sampaikan saat pemeriksaan sudah tuntas,” jelasnya.
Pelaku sempat melakukan perlawanan sehingga ditembak polisi di bagian kaki. Penangkapan pelaku ini mengungkap jejak hitam pelaku di masa lalu. Dalam pemeriksaan polisi, pelaku ternyata sudah pernah melakukan kejahatan lainnya di 7 lokasi berbeda.
“Menurut pengakuannya, yang bersangkutan pernah melakukan tindak pidana lain di 7 tempat yang berbeda, selain lakukan pencabulan pelaku juga pernah melakukan begal payudara, kemudian mencuri HP,” imbuhnya.
Sementara, ibu korban mengatakan, dalam menjalankan aksinya pelaku mengaku sebagai kru televisi. Ia mengimingi korban bertemu artis.
Ibu korban menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Rabu (18/11) siang lalu ketika korban pergi ke minimarket. Pelaku yang mengendarai motor mendekatinya, mengaku sebagai kru televisi.
“Pelaku naik motor terus deketin anak saya. Dibilang gini ‘nanti mau nggak, kakak dari (menyebut sinetron) nih kakak mau kasih kamu topi, souvenir, kaus,” kata ibu korban yang meminta namanya dirahasiakan, Sabtu (28/11/2020).
Pelaku SA kemudian memaksa korban untuk naik ke atas motor. Bahkan,korban diancam akan ditembak. Korban kemudian lari ke dalam mini market. Saat korban kembali ke rumah, pelaku datang kembali dan mencegat korban.
“Kaki anak saya diinjak terus ditarik habis itu diduduki di motor, terus dibilang ‘diam ya aku punya teman TNI nanti kamu aku tembak. Belakang anak saya itu kaya ditodong tapi nggak tahu pakai pistol beneran atau nggak,” ungkap sang ibu.
Kemudian, pelaku membawa korban ke sebuah kebun di daerah Pondok Aren dan melakukan pencabulan. Usai mencabuli korban, pelaku kemudian meninggalkan korban. Menurut keterangan ibu korban, anaknya kembali ke rumah dua jam setelah kejadian.
Sesampainya di rumah, korban tidak langsung menceritakan peristiwa tersebut ke keluarga. Ibu korban mengatakan anaknya baru bercerita kepadanya pada malam hari.
“Malam-malam di kamar dia main handphone terus terus dia cerita ‘mama tadi aku dibawa orang, tadi aku mau diperkosa’. Paginya saya langsung laporin ke polisi,” jelasnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post