SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Hujan deras seharian yang melanda wilayah Kabupaten Pandeglang membuat beberapa desa di 5 kecamatan yakni, Patia, Sukaresmi, Munjul, Bojong dan Cikedal, mengalami banjir, Kamis (3/12).
Namun, usai hujan reda sekitar pukul 17.00 WIB, banjir sudah surut kembali. Begitu juga di beberapa kecamatan, bukan pemukiman warga yang terendam, tetapi didominasi oleh akes atau jalan dan pesawahan.
Koordinator Wilayah (Korwil) 5 Taruna Siaga Becana (Tagana) Kabupaten Pandeglang, Eli Supriadi mengungkapkan, kejadian bencana banjir di Kecamatan Sukaresmi, tepatnya di Pasirmuruy Rt 005/003, Desa Karyasari, terjadi pada pukul 10.00 WIB.
“Kejadian itu diakibatkan hujan lebat, sehingga solokan di depan kampung tersebut meluap dan merendam sebagian pemukiman warga 1 RT, dengan jumlah sekitar 100 rumah. Adapun ketinggian air 30-50 cm dan sekarang Alhamdulillah, sudah sedikit surut,” jelas Eli, Kamis saat dihubungi via whats Aap (WA), Kamis (3/12).
Senada, anggota Tagana, Mulayana mengungkapkan, kejadian bencana banjir di Kecamatan Munjul, tepatnya di Kampung Cilamis RT. 007, 008, 009/004 Desa Sukasaba dan di Desa Dukuh dua RT sekitar pukul 11.00 WIB. Kondisi ini akibat intensitas curah hujan tinggi selama seharian yang melanda Kabupaten Pandeglang.
“Air dari Kali Citepuseun meluap dan merendam pemukiman warga, dengan jumlah sekitar 110 rumah. Ketinggian air 30-50 cm. Begitu juga di Desa Dukuh terjadi banjir dengan ketinggian air 50 cm yang merendam 2 RT,” jelasnya.
Ketua Tagana Kabupaten Pandeglang, Ade Mulayana menegaskan, sementara ini hasil pantauannya langsung di lapangan, banjir telah tercatat melanda 5 kecamatan. Di masing-masing kecamatan kata dia, telah didominasi bukan perkampungan melainkan jalan dan pesawahan.
“Sementara ini, ada yang sudah surut dan ada juga yang baru naik airnya ke perkampungan, seperti di Kampung Tajur, Kecamatan Patia, 100 rumah dan Sidang Rahayu 70 rumah. Namun masih mendominasi di wilayah akses jalan dan pesawahan,” jelasnya.
Dalam musibah itu, Ade memastikan tak ada korban jiwa dan warga masih memilih bertahan di rumhanya masing-masing. Sebab, banjir yang melandanya tidak tinggi dan tidak membahayakan.
“Alhamdulillah, hingga saat ini tak ada korban jiwa dan mudah-mudahan jangan sampai terjadi. Warga masih enggan mengungsi, dan lebih memilih bertahan di rumah masing-masing,” tandasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post