SATELITNEWS.ID, SERANG–Pemprov Banten meminta masyarakat melapor jika pihak tak bertanggungjawab melakukan penyunatan pemberian bantuan sosial (Bansos) program Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu (Jamsosratu). Demikian disampaikan Asda I Pemprov Banten, Septo Kalnadi saat me-launching penyaluran bansos Jamsosratu untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) asal Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang di kantor Cabang Khusus (KCK) BJB, Jl Veteran, Kota Serang, Senin (7/12).
“Laporkan kalau ada yang minta jatah dari bantuan ini, laporkan ke pendamping. Ini sudah ada tagline no pungli, no potongan, bansos pro rakyat,” kata Septo.
Ia menjelaskan, Pemprov Banten di bawah kepemimpinan Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy sangat konsen dan memiliki komitmen penuh dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Baik melalui kebijakan koordinasi dan dukungan anggaran yang dituangkan dalam program kegiatan di antaranya yaitu program bansos terencana pada Dinas Sosial (Dinsos) dan bansos tidak terencana bagi masyarakat yang terdampak Covid-19.
Dukungan anggaran bansos terencana tahun 2020 dialokasikan untuk sebanyak 55.549 penerima sebesar Rp65,979 miliar. Sedangkan untuk bansos bagi masyarakat terdampak Covid-19 Rp472,811 miliar untuk 421.177 keluarga penerima manfaat.
“Dukungan ini merupakan bentuk komitmen dan sinergitas antara Pemprov Banten dalam percepatan penanggulangan kemiskinan,” ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Banten, Nurhana berpesan kepada para penerima program Jamsosratu agar uang yang diterima dapat digunakan dengan penuh tanggung jawab. Ia mengapresiasi pendamping Jamsosratu karena para KPM tidak menerima bantuan selain bansos Jamsosratu.
“Bahwa penerima bantuan ini tidak boleh menerima dobel dengan bantuan lain. Terima kasih kepada pendamping bahwa ini sesuai aturan,” katanya.
Nurhana menekankan kepada para pendamping dan KPM agar selalu dan wajib mematuhi protokol kesehatan saat mengambil uang di ATM.
“Ketika nanti ngambil uang harus patuhi protokol kesehatan. Jangan sampai ada klaster Jamsosratu. Jangan sampai ada istilah itu. Tolong dijaga. Karena uang ada di rekening masing masing, hati-hati,” ujarnya.
CEO Bank Jabar Banten (bjb) Kanwil IV Edi Kurniawan mengatakan, sejak 2017 pihaknya dipercaya sebagai penyalur bansos di Provinsi Banten termasuk Jamsosratu. Dia mengatakan, bjb juga turut mendukung program Pemprov Banten dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama pada situasi Covid-19 saat ini. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala bjb KCK Banten Budiatmo Sudrajat, dan Plt Sekretaris Dinsos Banten Budi Darma Sumapradja.
Pelaksanaan penyaluran di KCK bjb Serang secara simbolis tersebut, diikuti dan disaksikan juga secara Vicon (video conference) melalui Zoom meeting, oleh perwakilan pendamping dan KPM Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang.
Diketahui, alokasi anggaran untuk bansos Jamsosratu tahun 2020 sebesar Rp62,5 miliar untuk 50 ribu KPM. Masing-masing KPM menerima uang tunai sebesar Rp1,25 juta
Rinciannya, Kota Tangerang 2.910 KPM, Kota Tangerang Selatan 1.176 KPM, Kab. Tangerang 3.101 KPM, Kab. Serang 11.466 KPM, Kab. Pandeglang 12.813 KPM, Kab. Lebak 11.542 KPM, Kota Cilegon 1.492 KPM, dan Kota Serang 5.500 KPM. (rus/bnn/gatot)
Diskusi tentang ini post