SATELITNEWS.ID, SETU—Seluruh pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tangsel bersiap-siap untuk ikut serta menyalurkan hak suaranya pada 9 Desember nanti. Namun dari enam nama yang muncul saat ini hanya Calon Wakil Walikota Tangsel Rahayu Saraswati yang tidak ikut mencoblos.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel telah menyebarkan undangan ke seluruh calon tersebut, kecuali Rahayu Saraswati, yang kini mendampingi Muhamad maju di Pilkada Tangsel. Anggota KPU Tangsel Ajat Sudrajat mengatakan, Saraswati tidak ikut mencoblos karena tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tatap (DPT), lantaran beralamat di DKI Jakarta.
Sedangkan calon lainnya ikut mencoblos. Muhamad akan menyalurkan hak pilihnya di TPS 29 Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat. Siti Nur Azizah di TPS 8 Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren. Ruhamaben di TPS 31 Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang.
Untuk Benyamin Davnie akan menyalurkan hak suaranya di TPS 16 Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong. Pilar Saga Ichsan akan menggunakan hak suaranya di TPS 24 Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara. Ajat mengatakan, bahwa seluruh calon yang memiliki hak pilih di Pilkada Tangsel nanti, diharapkan tetap memenuhi protokol kesehatan di TPS.
“Kami juga berharap tetap ikuti aturan yang ada. Terutama dalam hal penerapan protokol kesehatan di TPS pada 9 Desember nanti,” paparnya.
Ketua KPU Kota Tangsel Bambang Dwitoro mengatakan, bahwa terkait pencoblosan nanti, saat ini KPU Kota Tangsle telah melakukan rangkaian kegiatan panjangan selama masa tahapan. Termasuk kegiatan sosialisasi mengenai protokol kesehatan yang diterapkan di TPS. Tidak hanya itu saja, saat ini juga KPU Kota Tangsel tengah membagikan undangan kepada seluruh warga yang saat ini telah terdaftar di DPT Pilkada Kota Tangsel.
“Kami juga mengimbau kepada warga agar datang ke TPS tetap patuhi protokol kesehatan. Dan untuk tahapan sendiri, saat ini kami tengah membagikan undangan kepada warga untuk hadir ke TPS pada 9 Desember nanti,” pungkasnya.
Sementara itu sebanyak 2.150 personel TNI-Polri dikerahkan untuk mengawasi jalannya pemungutan suara Pilkada Tangerang Selatan yang berlangsung pada 9 Desember 2020. Dari jumlah itu, 1.700 petugas yang melakukan pengamanan merupakan personel kepolisian dari Polres Tangerang Selatan dan Polda Metro Jaya. Sementara 650 lainnya merupakan personel bantuan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Jadi total petugas keamanan yang akan kami siapkan untuk perhelatan tanggal 9 Desember kurang lebih ada 2.100-an personel,” ujar Wakapolres Tangsel Kompol Stephanus Luckyto, Senin (7/12).
Ribuan personel tersebut akan disebar ke seluruh tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Tangerang Selatan untuk melakukan pengamanan. Pihaknya berharap dapat memberikan rasa aman dan membuat masyarakat tidak merasa khawatir untuk menggunakan hak suaranya.
“Kami Polres Tangsel bersama Kodim 0506 Tangerang siap mengamankan. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, tidak perlu takut, tidak perlu gamang, untuk bisa menunaikan hak pilihnya dan hak politiknya pada tanggal 9 Desember nanti,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran menyebut, Pilkada Tangerang Selatan dan Depok memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi. “Kalau melihat dari indeks tingkat kerawanan Pilkada 2020, dua-duanya (Tangsel dan Depok, Red) memiliki tingkat kerawanan yang sama,” ujarnya saat kunjungan ke Mapolres Tangsel beberapa hari lalu.
Namun, jajarannya telah berkomitmen bersama seluruh tim sukses para pasangan untuk mengamankan penyelenggaraan Pilkada 2020. “Tadi sudah ada komitmen dan statement daripada pasangan calon melalui tim sukses untuk sama-sama menjaga kondusifitas dan kelancaran daripada Pilkada ini. Insya Allah aman ya,” katanya.
Sementara itu, Dudung menegaskan untuk kentralitasan aparat TNI – Polri dalam perhelatan Pilkada 2020 Kota Tangsel ini. “Serta menjaga keamanan bagi masyarakat di tengah bergulirnya pentas Pilkada 2020 Kota Tangsel. Saya tekankan seluruh aparat TNI, Polri agar pegang teguh netralitas. Jadi jangan memihak salah satu calon,” katanya.
“Kedua jaga keamanan dan keselamatan tentunya dalam situasi Pilkada ini pasti ada hal memperkuruh suasana. Ketiga tetap jaga dan pedomi prokes (protokol kesehatan) pada saat pencoblosan pegang teguh kepada 3M jangan sampai dengan adnaya kegiatan Pilkada ini TPS tidak terkendali,” pungkasnya. (jarkasih/dra/bnn/gatot)
Diskusi tentang ini post