SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Sudah sepekan terakhir warga perumahan Citra Maja, Kecamatan Maja dibuat meradang oleh Perusahan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Multatuli Lebak. Sebab, air langka, jika pun ada air keruh dan kotor.
Ketua Asosia penghuni Citra Maja, Purba mengatakan, penghuni Citra Maja yang saat ini 1.200 jiwa di 25 klaster mengeluhkan kondisi pendistribusian air bersih. Terlebih, persoalan ini bukan kali pertama melainkan sudah beberapa kali.
“Hari ini (kemarin) kita mencoba beraudiensi dengan wakil II pimpinan Depan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak, Junaedi Ibnu Harta agar bisa ditindaklanjuti. Karena sudah satu minggu terakhir air mampet. Jika pun ada, airnya kotor bahkan kalau ada istilah di bawah kotor itu tepat disematkan kepada kondisi air PDAM yang sekarang,”kata Purba kepada wartawan di ruang kantor politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Selasa (15/12).
Persoalan ini, menurut Purba sudah serius. Sebab, penghuni Citra Maja sepenuhnya mengandalkan air dari PDAM, maka jika persoalan air ini belum dipecahkan khawatir berdampak pada kurangnya warga Jakarta tinggal di perumahan. “Dampak langkanya air dari PDAM membuat sejumlah penghuni membatalkan bahkan yang sudah ada pindah lagi ke Jakarta,” katanya.
Kelangkaan air bersih yang sudah beberapa kali terjadi. Purba mengaku sudah disampaikan ke pihak PDAM bahkan kepada pimpinpinannya langsung yakni Oya Masri. Namun, jawaban yang diberikan pihak PDAM dinilai tidak memberikan solusi.
“Kata Oya Masri waktu itu memberikan solusi kirim satu tangki air, sedangkan kita ada 25 klaster, ya jelas satu tangki nggak bakalan memenuhi. Satu tangki paling bisa menutupi satu klaster. Parahnya lagi, akan bangun SPAM terintegrasi dan ini sedang dilakukan di waduk Karian untuk kuota Maja 200 liter/detik. Lah mau kapan beres nya orang butuhnya juga hari ini sekarang. Kalau nunggu program itu kita usah nggak ada kali,” ujar Purba sambil meragakan kekecewaan kepada PDAM.
Saat disinggung, matinya pendistribusian air apakah ada pemberitahuan sebelumnya dari pihak PDAM. Purba mengaku, ada. “Pemberitahuan ada dari PDAM ada, bahwa air mati. Nah kita langsung koordinasi apa alasannya, kata Oya akibat sungai Cidurian meluap sehingga si mesin rusak akibat menyedot lumpur,” katanya.
Purba pun menegaskan, peeistiwa ini tidak hanya dilakukan audiensi melainkan akan melakukan langkah lebih jauh ke lembaga lainnya. Sebab, ini jelas merugikan selain membuat warga jadi terserang penyakit gatal. “Audiensi ini langkah awal, rencana kita juga akan melaporkan ke YLKI bahkan ke Ombudsman,” tandasnya.
Wakil Pimpinan II DPRD Lebak, Junaedi Ibnh Jarta mengatakan, akan segera menindaklanjuti persoalan kelangkaan air bersih di Citra Maja. “Kita akan tindak lanjuti dengan memanggil pihak PDAM Lebak untuk segera perbaiki,” kata singkatnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post