SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Angka penambahan kasus positif Covid-19 di Lebak tercatat mengalami peningkatan signifikan. Per Sabtu, (19/12), angka positif mencapai 624 kasus.
Dalam empat hari tercatat 40 kasus baru. Kondisi tersebut membuat Ketua Komisi III DPRD Lebak, Yayan Ridwan angkat bicara. Dia meminta Pemkab Lebak, kembali memperpanjang PSBB.
Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, jika angka penambahan positif Covid-19 mengalami lonjakan, maka pemerintah daerah harus kembali melakukan pembatasan-pembatasan pada sejumlah sektor aktivitas masyarakat.
“Kalau memang terjadi penambahan kasus yang melonjak drastis, saya kira pemerintah daerah bisa memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kalau tidak perlu PSBB, cukup dengan mengoptimalkan penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB),” kata Yayan saat dihubungi melalui telepon selulernya, kemarin.
Perpanjangan PSBB, kata Yayan, semata-mata tidak lain untuk mencegah penularan Covid-19 yang bisa semakin meluas. Meski sampai saat ini, Pemkab Lebak belum menentukan diperpanjang atau tidak PSBB. “Rapat kemarin dengan dinas teknis, memang belum bisa mengeluarkan keputusan karena harus tetap berkoordinasi dengan provinsi,” ujarnya.
Sementara, Kabag Hukum Setda Lebak Lina mengatakan, pemkab masih mengevaluasi terkait PSBB. Termasuk mengenai aturan pembatasan di dalamnya. “Termasuk pedoman (Jika PSBB diperpanjang), masih dalam kajian dan evaluasi,” kata singkatnya.
Sementara juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lebak Firman Rahmatullah membenarkan, terjadinya lonjakan kasus positif dalam sepekan terakhir. Hal itu dikarena banyaknya sampel yang diambil oleh satgas. “Terjadi peningkatan angka terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Firman.
Firman mengaku, tidak kaget melihat melonjaknya kasus positif tersebut peningkatan kasus. Sebab, karena skrining maupun tracing oleh satgas dilakukan sangat agresif. Dari awal hingga memasuki pertengahan Desember, Satgas telah mengambil 4000 sampel untuk dilakukan tes PCR.
“Jadi tidak aneh kenapa angka positif kita dalam beberapa hari terakhir ini meningkat, karena kita mengambil banyak sampel. Dibandingkan dengan Pandeglang, kita lebih banyak mengambil sampel,” jelas Firman.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post