SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Berbagai upaya terus dilakukan Pemkot Tangerang dalam menekan penyebaran Covid-19. Salah satunya dilakukan oleh Polres Metro Tangerang Kota yang menggelar Rapid Tes Antigen massal.
Rapid Tes Antigen dilakukan bersamaan dengan operasi Lalu Lintas 2020. Hal ini dilakukan Polres Metro Tangerang Kota secara acak terutama bagi pengendara yang melanggar lalu lintas dan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
“Target dalam operasi ini untuk menekan angka penyebaran Virus Corona yang saat ini masih meluas. Untuk itu kami melakukan rapid tes antigen secara acak bagi pengendara,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Sugeng Hariyanto, Jumat, (25/12) lalu.
Sugeng menjelaskan untuk mekanismenya secara random. Sebab, sudah banyak masyarakat yang mempersiapkan surat hasil negatif atau non reaktitf dari rapid tes antigen untuk melakukan perjalanan ke luar kota.
“Makannya saya sampaikan pada operasi Natal dan tahun baru sekarang agak berbeda, tentu tujuan utama kita adalah mengurangi penyebaran Covid-19. Di samping itu, kita menciptakan situasi aman dan kondusif didalam perayaan Natal dan Tahun Baru. Termasuk arus lalu lintas biar lancar,” paparnya.
Sugeng menuturkan Polres Metro Tangerang Kota membangun delapan posko Operasi Lilin 2020. Ada lima pos pengamanan, dua pos pelayanan dan satu pos terpadu yang tersebar di Kota Tangerang. “Jadi petugas akan mengarahkan masyarakat untuk melakukan rapid tes antigen ini. Setiap pos ada 50 buah alat rapid tes antigen dan juga 100 masker gratis yang langsung kita bagikan,” katanya.
Sugeng mengatakan, jika ada masyarakat yang reaktif, maka petugas kesehatan sudah disiapkan untuk membawa ke rumah isolasi yang di siapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.
“Rapid tes antigen ini akan dilakukan secara random, dengan cara tersebut masyarakat bisa mengetahui apakah dirinya terpapar atau tidak. Karena hasilnya langsung ada,” jelasnya.
Terpisah, Kepala BPTJ Polana B Pramesti menjelaskan pemeriksaan Rapid Antigen ini dilakukan secara acak kepada penumpang serta pengemudi bus yang akan melakukan perjalanan keluar kota. “Sebanyak 500 reagen yang difasilitasi oleh Kementerian, untuk nakesnya kita kerjasama dengan pemerintah daerah,” pungkas Polana. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post