SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Meningkatnya harga kedelai menyebabkan sejumlah pabrik yang memproduksi tahu dan tempe memilih berhenti beroperasi sementara. Terhitung sudah empat hari ini, mereka berhenti produksi.
Namun sebagi pula, memilih kembali produksi. Seperti yang terjadi sebuah pabrik tahu dan tempe di Buaran Indah RT 07/03. Pemilik pabrik, Sahir mengatakan, dia kembali memproduksi tempe setelah sempat berhenti berproduksi selama tiga hari, akibat melonjaknya harga kedelai impor. Meskipun telah kembali berproduksi, Sahir belum berani menaikkan harga tempe buatannya karena takut ditinggalkan konsumen. “Mau tidak mau saya produksi lagi karena kalau menunggu turun saya tidak dapat pemasukan. Biarinlah untuk sedikit juga,” ujarnya, Minggu, (3/1).
Kenaikan harga kedelai impor dari Rp 7.500 menjadi Rp 9.500 berdampak pada menurunnya jumlah produksi sehingga mengurangi pendapatan para pengrajin. Sahir berharap, ada langkah kongkret dari pemerintah agar harga bahan baku pembuatan tempe kembali stabil sehingga usaha mereka bisa kembali berjalan normal.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Kota Tangerang, Eni Nuraeni mengatakan, pihaknya telah melakukan survei ke sejumlah pabrik tempe, tahu dan pasar. Hasilnya, memang terjadi kelangkaan tahu dan tempe.
“Memang sudah tiga hari tempe tahu langka di pasaran dikarenakan kacang kedelai naik,” ujarnya. Kendati demikian dari informasi yang dia peroleh rencananya tahu dan tempe akan kembali diproduksi pada Senin, (4/1). Dengan catatan, harga kemungkinan naik. “Kemungkinan produksi kembali tapi dengan catatan harganya juga belum pasti mungkin ada kenaikan juga,” katanya.
Eni juga telah melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak terkait termasuk Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Primkopti). Dia berharap para pedagang tetap tenang.
“Langkahnya yaitu salah satunya memberikan kenyaman pada pedagang bahwa pemerintah tidak diam dalam mengatasi hal ini dan pengusaha yang produksi tempe terus berupaya komunikasi sampai tidak ada kenaikan yang berlebih,” pungkasnya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post