SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Lelang proyek pembangunan atau tender dini terhadap 26 paket pekerjaan, baik dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) maupun Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Pandeglang, saat ini sudah masuk pada proses babak evaluasi dokumen penawaran.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Administrasi Pengadaan Barang dan Jasa ULP Pandeglang, Usep Sudarman mengungkapkan, proyek pembangunan fisik baik dari DPUPR maupun DPKPP yang dilelangkan pada Desember 2020 lalu, saat ini memasuki tahapan evaluasi dokumen penawaran.
“Jumlah secara total baik dari DPUPR maupun DPKPP itu, ada 26 paket yang dilelangkan, semua itu fisik ya seperti ada jalan, jembatan gantung, irigasi, pengeboran dan pipanisasi. Iya semuanya sudah tayang, saat ini sedang proses evaluasi,” kata Usep, Minggu (17/1).
Evaluasi dokumen penawaran itu rata-rata sampai tanggal 20 Januari 2021. Setelah itu penetapan pemenang dan dilanjutkan dengan sanggah. “Jadi mudah-mudahan selesai Januari, awal Februari paling lambat minggu kedua sudah kontrak,” harapnya.
Usep menjelaskan, dari regulasi itu tidak ada yang menetapkan jadwal harus bulan apa selesai. Namun jadwal tender itu disesuaikan kebutuhan dan bisa diperpanjang jika jumlah penawarnya banyak.
“Misalkan pokja meng-estimasi cukup selesai dengan waktu satu bulan. Ternyata penawar tender itu banyak nih, kemungkinan waktunya bisa bertambah. Karena proses evaluasi kalau banyak butuh waktu panjang dan wajib semua dokumen penawar dievaluasi,” jelasnya.
Jadi evaluasi itu harus betul-betul dilakukan secara maksimal agar tidak ada yang terlewat. “Pokoknya proses evaluasi tidak ada waktu standar, semua dilakukan sesuai kebutuhan,” imbuhnya.
Usep mengungkapkan juga, bahwa 26 paket yang ditenderkan itu semua ada penawarnya. Namun soal jumlah berapa tiap paket pekerjaan yang ditawarkan, kata dia, jumlahnya bervariatif.
“Semua paket sudah terisi semua, jumlahnya variatif. Ada yang tiga penawar, ada yang 12 penawar/ paketnya dan ada hanya satu penawar malah. Cuma memang yang mendominasi peminatnya itu setiap tahunnya irigasi, mungkin karena pengerjaannya mudah,” ungkapnya.
Usep juga berharap, pelaksanaan tender dini itu tak ada tender ulang. Bahkan diprediksinya tidak akan ada tender ulang.
“Mudahan-mudahan tidak ada tender ulang. Kalau kami melihat potensi sih, tidak akan ada tender ulang. Mudah-mudahan setelah evaluasi langsung penetapan pemenang dan berkontrak,” pungkasnya.
Sesuai dengan arahan pimpinan (Bupati Pandeglang) harus melakukan percepatan pembangunan di tahun 2021. “Semua pekerjaan fisik terkontrak di awal tahun dan target selesai di triwulan 3,” ujarnya.
Adapun nanti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tak bisa mengikuti tender dini, bakal mengikuti ditender reguler. “Tender reguler kami targetkan bakal dilaksanakan pada Februari-Maret mendatang. Mudah-mudahan OPD juga bisa mengikuti, karena memang yang tahu kondisi itu OPD masing-masing. Paling lambat bulan Maret harus dilaksanakan,” tandasnya.
Terpisah, Kepala DPUPR Pandeglang, Asep Rahmat mengungkapkan, khusus dari DPUPR yang ditenderkan itu jumlahnya ada 9 paket, terdiri dari 3 paket jalan, 3 paket jembatan dan 3 paket irigasi.
“9 paket pekerjaan pembangunan yang sedang proses lelang itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran (TA) 2021,” katanya singkat. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post