SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG–Sejumlah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak meminta pihak perusahan PT Cemindo Gemilang, untuk bertanggung jawab soal jalan Cibayawak-Sawarna yang rusak. Sebab, kerusakan itu diduga akibat aktivitas kendaran besar milik perusahan yang memproduksi semen.
Permintaan itu datang dari Sekretaris Komisi IV DPRD Lebak Musa Weliansyah. Kata Musa, sudah selayaknya Cemindo Gemilang memperbaiki kerusakan di ruas jalan yang panjangnya tidak mencapai 1 Kilometer tersebut.
“Jalan Cibayawak-Sawarna dari STA+0 sampi arah wisata Pulaumanuk mengalami kerusakan akibat keluar masuknya kendaraan pengangkut material dari Cemindo. Jadi sudah sepantasnya perusahaan memperbaiki kerusakan,” ujar Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, kemarin.
Kata Musa, perbaikan bisa menggunakan dana CSR perusahan itu sendiri, karena jalan menuju objek wisata Sawarna tersebut kesehariannya didominasi kendaran besar milik perusahan. Bahkan, di depan gerbang masuk jalan tersebut menjadi terminal kendaraan besar. “Harus diperbaiki oleh perusahan. Walaupun jalan itu milik pemerintah,” terangnya.
Menurutnya bakal sia-sia jika Pemkab Lebak mengalokasikan anggaran hotmix untuk menangani ruas jalan tersebut. Karena Musa memperkirakan, tidak sampai satu bulan, jalan bakal kembali rusak. “Itu harus betonisasi dengan mutu di atas K 400, anggaranya juga cukup besar. Kalau Cemindo enggak mau bertanggung jawab, portal aja itu jalan,” tegasnya.
Anggota Komisi IV lainnya, Dian Wahyudi menyebut, pantas warga melakukan penanam pohon pisang di jalan itu sebagai ungkapan protes. Karena, jalan tersebut tak kunjung diperbaiki oleh perusahan.
“Jangan hanya menarik keuntungan di atas penderitaan masyarakat setempat, intinya harus seimbang. Perusahan berjalan dan maju begitupun masyarakat perekonomiannya tidak terganggu,” pungkasnya. Sementara hingga berita ini diturunkan Satelit News belum mendapat tanggapan dari pihak PT Cemindo Gemilang. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post