SATELITNEWS.ID, LEBAK–Proses pembangunan rumah untuk 13 kepala keluarga di Kampung Cikapol, Desa Karangnunggal, Kecamatan Cirinten, nyaris rampung. Mereka, merupakan korban fenomena alam pergerakan tanah akhir tahun 2020 lalu.
Ke-13 KK tersebut, mendapat bantuan perbaikan rumah masing-masing sebesar Rp 10 juta dari Pemkab Lebak. Bantuan itu memicu semangat warga setempat untuk kembali mendirikan tempat tinggalnya.
“Terus kita pantau. Alhamdulilah, karena cuaca mendukung progresnya sudah mencapai 80 persen, ya tinggal finishing saja,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama, kemarin.
Kata Febby, pembangunan yang dilakukan secara gotong royong itu membuat progresnya cukup baik. Terlebih, masyarakatnya penuh semangat. “Kita harapkan tidak ada kendala, agar mereka bisa segera memiliki tempat tinggal kembali,” ujarnya.
Febby menjelaskan, lahan yang mereka tempati sekarang merupakan lahan tukar guling dengan pemilik lahan. Begitupun lokasi, kata Febby, masih di kampung setempat dan jaraknya tidak jauh dari lokasi sebelumnya. “Lahan yang sekarang mereka tempati itu milik RT setempat, nah lahan yang dulu mereka tempati menjadi milik pak RT,” imbuhnya.
Relawan Kecamatan Cirinten, Antoni menambahkan, walapun sudah mencapai 80 persen, pemilik dan keluarganya sebagian masih tinggal di posko pengungsian. “Bantuan logistik masih kita suplai, Insya Allah tidak akan kekosongan,” pungkasnya. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post