SATELITNEWS.ID, SERANG—Pemusatan latihan daerah (Pelatda) PON cabor atletik nomor lari menengah dipastikan semakin menarik. Hal ini seiring telah kembalinya peraih medali emas PON XIX/2016 Budiman Holle dalam latihan.
Sebelumnya Budiman Holle absen latihan dikarenakan harus menjalani tugas negara sebagai anggota Kopassus. Dengan keberadaan Budiman, diharapkan bisa menambah suasana semangat dalam berlatih.
Untuk menu latihan tiga atlet lari nomor menengah yakni Budiman Holle, Alif Indrawan dan Muhammad Habibullah dikemukakan pelatih atletik Banten La Hasani Wabula saat ini masih di tahap persiapan umum. Dimana ketiganya diberi menu latihan yang difokuskan untuk meningkatkan endurance atau daya tahan.
“Untuk Budiman kita maintanance lagi daya tahannya agar bisa seperti rekan-rekannya yang lain, sementara Alif dan Habibullah kita tinggal melanjutkan saja latihan endurancenya,” ujar La Hasani.
Dalam menu latihan selama 10 kali pertemuan dalam sepekan, ketiganya melahap beberapa variasi latihan mulai dari strength, circuit training, weight training, dan medicine ball. Ini diungkap La Hasani dilakukan agar atlet tidak mengalami kejenuhan saat menjalani latihan fisik.
Semua latihan ini diungkap La Hasani diharapkan bisa meningkatkan daya tahan atlet untuk memenuhi standar VO2 maks atlet atletik yang dituntut ada diatas angka 65. Ini merupakan hasil evaluasi berdasarkan tes fisik yang dilaksanakan KONI Banten.
Dimana atlet atletik nomor lari menengah mengalami penurunan VO2 maks saat tes digelar Desember 2020. Pada tes pertama tahun 2019, atlet atletik nomor lari menengah mampu mencatatkan angka diatas 65.
“Pada tes fisik Desember lalu, Alif menjadi yang terbaik karena mencatat VO2 maks mencapai angka 62,8. Sedang Habibullah hanya mampu mencatat dibawah Alif yakni di angka 61, ini yang kami targetkan bisa kembali ke angka diatas 65,” tegas La Hasani.
Selain melatih daya tahan, pihaknya juga menggembleng atlet dengan latihan lari tempo. Dimana Budiman, Alif dan Habibullah dituntut bisa menyelesaikan 1 lap putaran 800 meter dalam waktu 90 detik.
“Alhamdulillah sejauh ini mereka bisa melahap 1 lap dalam waktu kurang dari 90 detik, kisarannya 85 sampai 88 detik,” tukas La Hasani. (jpg/gatot)
Diskusi tentang ini post