SATELITNEWS.ID, SERANG–Rumah milik Subana (47), warga Kampung Cimiung, RT 006 RW 003, Desa Pulo, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, ambruk usai diterjang angin kencang disertai hujan deras, Senin (8/2). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun, rumah ambrol itu terjadi sekitar pukul 01.15 WIB. Saat itu, pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri dari ancaman bencana tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Nana Sukmana Kusuma, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, bangunan rumah warga tersebut sudah rapuh dimakan usia.
“Rumah milik pak Subana (47) dan Kaisah (45), rumah dihuni oleh satu Kepala Keluarga (KK). Kita sudah berkoordinasi dengan pelapor dan melakukan pendataan,” kata Nana, Senin (8/2).
Katanya, kejadian ambruknya rumah itu setelah diterjang angin kencang yang disertai hujan yang mengguyur wilayah sekitar Kampung Cimiung, RT 006 RW 003, Desa Pulo, Kecamatan Ciruas. Sehingga, seketika rumah yang sudah rapuh tersebut ambruk dan rusak berat.
“Saat ini pemiliknya tinggal di rumah saudaranya. Karena seluruh bagian rumah Rusak Berat (RB). Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini,” ujarnya.
Sementara, Operator Pusdalops BPBD Kab. Serang, Jhony E Wangga mengatakan, laporan yang diterimanya selama Januari dan Februari 2021 ada sebanyak 10 kejadian rumah ambruk. Semuanya tersebar di Kecamatan Kragilan, Tirtayasa, Kopo, Mancak, Cikeusal, Ciruas dan Tanara.
“Semua kejadian dipicu akibat cuaca ekstrim,” ujar Jhony.
Oleh karenanya, pihaknya tak bosan – bosan mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan lebih berhati – hati. Karena, selama ini pihaknya selalu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengetahui perkembangan cuaca.
“Kami juga masih terus siaga untuk menanggulangi berbagai bencana yang kemungkinan akan terjadi, termasuk rumah roboh atau ambruk,” pungkasnya.
Ditambahkannya, aparatur Desa/Kelurahan dan Kecamatan setempat untuk selalu berkoordinasi dan mengimbau warganya untuk berhati – hati ketika hujan deras terjadi. “Secepatnya laporkan saat terjadi musibah, bekali warga dengan pengetahuan mitigasi dini bencana baik banjir, angin kencang, rumah ambruk dan sebagainya. Karena untuk menanggulanginya, butuh kerjasama semua pihak. Paling tidak kita dapat meminimalisir korban,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post