SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Puluhan warga Kampung Baru, Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda yang terdampak proyek Jakarta Outer Ring Road (JORR) II ramai-ramai mendatangi Istana Negara. Kedatangan mereka adalah untuk meminta bantuan Presiden Jokowi soal kompensasi yang dinilai tak sepadan.
Sekitar ada 50 warga yang terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak mendatangi Istana Negara. Nampak, sebagian dari mereka mengalungi kertas karton yang bertuliskan tuntutan dan pertolongan kepada Presiden Jokowi.
“Kita meminta bantuan kepada Presiden Jokowi. Karena persoalan ini nggak kelar-kelar. Kita bingung mau minta bantuan ke siapa lagi,” ujar salah satu warga, Dedi Sutrisno kepada Satelit News, Senin, (08/02).
Namun kedatangan mereka langsung dihadang oleh petugas berjaga. Lantaran Presiden saat itu tengah melakukan rapat. Sehingga membuat mereka terlantar. “Kota sudah nggak bisa apa-apa. Dihadang petugas, nggak boleh masuk,” ujar Dedi.
Kendati tak diperbolehkan masuk Dedi mengungkapkan kalau surat tuntutan soal kompensasi telah dilayangkan ke Istana Presiden. “Surat sudah diberikan. Jadi nunggu balasannya seperti apa,” imbuh Dedi.
Dedi mengatakan warga sangat mengharapkan surat balasan dari Presiden Jokowi. “Kita tunggu sampai dibalas. Kalau diizinkan bikin posko kota akan bikin. Tapi kalau tidak kita akan balik ke sini (istana presiden) lagi,” jelasnya.
Diketahui, perkara sengketa tanah warga Kampung Baru, Jurumudi sudah masuk ke meja hijau. Persidangan sudah berjalan empat kali. Namun untuk sidang kelima yang seharusnya berlangsung pada Selasa, (02/01) lalu ditunda hingga dua pekan.
Kuasa Hukum pengembang PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC), Rishi Wahab menegaskan tanah tersebut sudah berstatus milik negara. Dia mengklaim kalau kompensasi sudah dengan kesepakatan awal. “Tanah itu sudah milik negara. Uang sudah ada di pengadilan. Warga tinggal ambil tanpa ada potongan. Sekarang perkara ini sudah masuk pengadilan, ya kita tunggu hasilnya,” pungkasnya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post