SATELITNEWS, SERANG–Tumpukan sampah di bawah jembatan Pontang, Desa Pontang, Kecamatan Pontang, per harinya mencapai 3 meter kubik. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang mengaku, kesulitan menangani persoalan tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan dan Persampahan DLH Kabupaten Serang, Toto Mujiyanto mengatakan, selama ini pihaknya sudah siap menyediakan container box untuk menampung sampah, agar tidak berserakan.
Hanya saja, dari pihak kecamatan dan desa setempat kesulitan untuk menyimpan tempat penampungan tersebut. “Kita terbatas dengan Undang-undang 18 tahun 2008, tentang pengelolaan sampah. Kita nggak bisa langsung dari sumbernya,” kata Toto, saat ditemui di wilayah Pontang, Rabu (10/2).
Katanya, persoalan sampah yang dibuang di jembatan pontang ini harus segera diatasi, dan harus ada tindakan. Karena setiap hari, volume sampah rumah tangga tersebut cukup banyak bisa mencapai 3 meter kubik.
“Jadi dua hari itu satu mobil. Sampah itu, semuanya dibuang ke Cilowong. Dari beberapa sumber sampah, ini yang memang susah untuk dikendalikan, sangat susah,” tuturnya.
Ditambahkannya, saat ini pihaknya berinisiatif dengan Camat dan Kepala Desa (Kades) untuk mengecat jembatan pontang. Sehingga tidak terkesan kumuh, akibat banyaknya tumpukan sampah. “Kita kerjasama dengan pak camat, pak Kades dan tokoh masyarakat, supaya masyarakat segan buang sampah di sini,” ujarnya.
Sementara, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah berharap, Camat, Kepala Desa, RT dan RW, bersama-sama gencar menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di bantaran atau aliran sungai. “Ini kan sungai kita. Sungai mereka (warga,red) yang sehari-hari di sini. Nggak boleh buang sampah di sungai,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post