SATELITNEWS.ID, TELUKNAGA—Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah pesisir utara Kabupaten Tangerang, Selasa (16/2). Akibatnya, sebuah rumah semi permanen milik Juki warga Kampung Alang Besar, Rt 16/05, Desa Kebon Cau, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang roboh.
Kepada Satelit News, Juki mengaku rumahnya roboh sekira pukul 03.00 dini hari, saat dirinya bersama adik dan keponakannya sedang tertidur di kamar bagian depan rumah. Saat rumahnya roboh, dia hanya mendengar suara ambruk dan berjatuhannya peralatan dapur.
Saat mendengar suara berisik itu, dia langsung terbangun dan membangunkan adik serta sepupunya, karena khawatir rumah bagian depan juga ikut ambruk dan menimpah keluarganya. Setelah terbangun, mereka bertiga keluar rumah dan ke rumah tetangga untuk meminta pertolongan, meski keadaan waktu itu sedang hujan lebat dan angin kencang.
“Saya hanya numpang di sini, karena ini rumah peninggalan orang tua. Saya tinggal bersama adik dan keponakan saya. Tidak tau, tiba-tiba saja terdengar suara ambruk,” kata Juki, kemarin.
Setelah tetangganya terbangun dan hujan berhenti, barulah dia mengecek ke seluruh bangunan rumah. “Saya takut, untuk melihat sendiri. Makanya saya ke rumah tetangga dulu untuk menumpang sementara, setelah hujan reda baru keluar lagi melihat keadaan. Dan ternyata hanya bagian belakang rumah yang hancur,” katanya.
Setelah mahatari terbit, sekira pukul 08.00, pihak Kecamatan Teluknaga dan Desa Kebon Cau tiba ke lokasi untuk memberikan bantuan. “Saya dan keluarga sangat bersyukur dan berterimakasih atas bantuan yang telah diberikan. Semoga kebaikan bapak-bapak dibalas yang setimpal oleh Allah SWT,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kebon Cau, Ahmad Nur mengatakan, peristiwa itu terjadi saat pemilik rumah sedang tertidur lelap. Namun, tidak ada korban jiwa ataupun luka. Pasalnya, rumah yang roboh hanya bagian belakang saja. “Alhamdulillah semuanya selamat, karena memang yang roboh hanya bagian belakang,” katanya.
Dikatakan Ahmad Nur, rumah Juki sebenarnya sudah didaftarkan dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk dilakukan perbaikan. Namun, masih menunggu kapan akan dilakukan perbaikannya. “Sebenarnya rumah ini sudah didaftarkan dan diajukan dalam program BSPS untuk dibedah karena kondisinya sudah tidak layak huni, kita juga tinggal menunggu eksekusinya saja,” jelasnya.
Camat Teluknaga, Zamzam Manohara mengaku pihaknya telah memerintahkan jajarannya untuk memonitor di lokasi dan memberikan bantuan kepada korban rumah roboh. “Saya sedang rapat dulu, Kasi Ekbang sudah diperintahkan untuk monitor lokasi,” kata Camat.
Di tempat terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan, bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi terkait robohnya rumah di Kampung Alang Besar, Rt 16/05, Desa Kebon Cau, Kecamatan Teluknaga. “Belum ada informasi masuk kepada saya, saya akan tugaskan anggota dulu untuk cek ke lokasi,” singkatnya. (alfian/dm)
Diskusi tentang ini post