SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Banjir yang menerjang sebagian wilayah Kecamatan Periuk Kota Tangerang mulai surut, Selasa (23/2). Para warga korban banjir yang rumahnya sudah tak terendam air mulai berbenah.
Seperti yang dilakukan oleh salah satu warga RW 8 Perumahan Periok Damai, Soni. Dia sudah mulai membersihkan rumahnya yang sebelumnya terendam banjir. Nampak sampah-sampah yang menumpuk mulai dibersihkan.
“Alhamdulillah, ini tadi pagi sudah surut. Tadi tingginya se-dada. Semeter lebih,” ujarnya kepada Satelit News, Selasa (23/2).
Beruntungnya bagi Soni lantaran tak ada barang-barang berharganya yang rusak dan hilang. Karena saat banjir datang pada Sabtu, (20/2) lalu dia sempat menyelamatkan barang-barang ke lantai dua rumahnya.
“Rumah saya kan baru selesai dibangun masih ada sisa bekas penyangga besi jadi ada yang saya taruh di sana. Terus di lantai 2 juga,” ujarnya.
Kendati demikian, keadaan rumahnya sangat kotor karena dipenuhi dengan lumpur bawaan banjir. Kemudian sampah. Sehingga, tetap saja ayah 2 anak ini tetap berbenah.
“Kan sofa pada ngapung, meja, bangku. Jadi berantakan semuanya. Banyak lumpur,” kata dia.
Banjir juga sebagian sudah surut di Perumahan Mutiara Pluit. Para warga mulai membersihkan rumah dan seisinya. Seperti menjemur sofa, tempat tidur dan pakaian.
“Saya dibantu sama beberapa saudara. Ini semua pada basah. Mudah-mudahan gak hujan lagi,” ujar salah satu warga Perumahan Mutiara Pluit, Monica.
Kendati demikian, sebagian besar wilayah di Perumahan Periuk Damai masih terendam banjir yang terparah di RW 8 dengan ketinggian 2,5 meter. Sebagian warga pun masih ada yang bertahan di rumahnya.
Seperti warga RT 2 RW 8, Maria Margareta Sutarsih. Sejak awal terjadinya banjir dia tetap bertahan di lantai 2 rumah bersama suami. Maria enggan pergi ke pengungsian lantaran dihantui oleh Covid-19.
“Ya kalau di pengungsian kan ngumpul. Pemerintah imbau juga jangan berkumpul jadi saya tetap bertahan di sini,” ujarnya.
Sejauh ini kata Maria kebutuhan pangannya terpenuhi. Lantaran, di rumahnya terdapat sembako yang sebelumnya menjadi barang dagangannya.
“Tapi sesekali ada yang kasih nasi bungkus,” katanya.
Kepala UPT Damkar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Periuk, Syahrial mengatakan titik banjir masih terdapat di 8 wilayah. Yakni, Perumahan Mutiara Pluit, Garden City, Periuk Damai, Taman Cibodas, Taman Elang, Periuk Jaya, Purayi dan Total Persada. Namun sebagian sudah surut seperti di Alamanda.
“Saat ini masih 7 lokasi di 5 Kelurahan yang terdampak banjir di Periuk. Titiknya masih sama seperti kemarin. Kalau kemarin banjir sekarang genangan,” ujarnya.
Syahrial mengatakan pihaknya masih terus bersiaga. Mengingat BMKG yang memprediksi cuaca ekstrem satu pekan ke depan.
“Kita berharap ngga turun hujan ya tapi prediksi BMKG kan ini nggak bisa dianggap enteng , BMKG sekarang canggih aja nih,” katanya.
Syarial menuturkan untuk mempercepat penanganan banjir ini pihaknya telah kembali mengoperasikan pompa air. Total ada 25 pompa yang dioperasikan kembali.
“Sekarang kita kejar target kalau hujan lagi nanti air melimpas kalo nggak disedot sekarang kan mumpung ada ruang untuk penampungan. Posisi pintu 5 terbuka air langsung mengalir ke Kali Cirarab,” jelasnya. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post