SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Kelurahan Belendung, Kecamatan Benda, Kota Tangerang akan memiliki destinasi wisata yang dapat dinikmati oleh masyarakat. Kampung Mancing, nama destinasi wisata itu kini tengah digarap oleh pihak kelurahan.
Berdiri di atas lahan 3.000 meter persegi, Kampung Mancing memiliki berbagai wahana wisata. Meski baru setengah jadi namun sudah ada nampak beberapa objek seperti saung, kolam ikan, jogging trek.
Seperti namanya, kampung ini berfokus pada tempat pemancingan yang sudah disediakan. Disini juga terdapat objek untuk berswa foto. Ada pula rumah kebaya khas Betawi. Di rumah tersebut nantinya akan dijadikan tempat edukasi budaya Betawi. Nampak sudah ada beberapa peralatan khas Betawi yang dipajang.
Lurah Belendung, Iwan mengatakan destinasi wisata ini dahulunya merupakan tempat pemancingan yang tak terurus. Melihat hal itu pun dirinya berinisiatif memanfaatkan lahan tersebut. Terlebih, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menghimbau setiap kelurahan untuk memiliki objek wisata.
“Ini kita kerjakan dari awal Covid-19. Karena kan walikota minta harus ada lokasi yang memiliki banyak manfaat kayak kampung tematik, objek wisata dan ketahanan pangan,” ujarnya kepada Satelit News, Selasa, (2/3).
Diakui Iwan, pembangunan Kampung Mancing lamban. Hal ini dikarenakan oleh keterbatasan anggaran, sehingga pihak kelurahan pun harus tertatih-tatih merealiasikannya. “Ini kan dianggarkan Rp 300 juta sama Pemkot Tangerang, tapi dana itu gak jadi cair karena dihajar Covid-19. Jadi anggarannya lari untuk penanganan Covid-19,” katanya.
Meski begitu, pihak kelurahan terus berjuang walaupun harus mengeluarkan dana pribadi. Kemudian dari swadaya masyarakat. “Staf-staf kelurahan, saya patungan beli semen. Terus juga ada beberapa sumbangan dari warga dan juga sponsor,” kata dia.
Meski belum sepenuhnya rampung Kendari Iwan sudah memikirkan berbagai macam inovasi. Seperti budidaya ikan dan sayur untuk ketahanan pangan. “Nanti warga boleh mancing disini. Sekarang sudah ada ikan kayak lele dan mujair kemarin kita tebar bibit 4.700 bibit lele. Tapi belum boleh diambil,” kata dia.
Yang menjadi ciri khas selain tempat pemancingan, di kampung ini pun terdapat rumah kebaya. Dimana rumah kebaya merupakan budaya Betawi. “Ini nanti bisa buat edukasi masyakarat dengan adanya benda-benda antik khas Betawi,” kata dia.
Iwan berharap lokasi ini dapat menjadi destinasi wisata favorit lokal di Belendung. Apalagi, Kelurahan Belendung saat ini tidak memiliki ciri khas tempat wisata. (irfan/dm)
Diskusi tentang ini post