SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Untuk memastikan agar masyarakat mau divaksinasi Covid-19, kini giliran wakil rakyat di Kabupaten Pandeglang yang dilakukan vaksinasi. Salah satunya Pimpinan DPRD Pandeglang dari fraksi Golkar, Gunawan, yang divaksin di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang, Selasa (9/3).
Usai divaksin, Gunawan mengaku tidak merasakan gejala apapun atau efek samping yang membahayakannya. Bahkan saat disuntik dia hanya merasa seperti digigit semut.
“Alhamdulillah, setelah saya divaksin yang pertama ini, tak menemukan gejala apapun yang mengkhawatirkan seperti kabar miring yang berkembang di media sosial. Vaksin itu saya rasakan aman, apalagi sudah dinyatakan halal oleh MUI,” kata Gunawan, Selasa (9/3).
Selain bagian dari anjuran Pemerintah agar divaksin, vaksinasi dinilainya sangat penting dan perlu dilakukan juga kepada masyarakat. Karena vaksinasi itu bagian dari ikhtiar bersama agar virus Corona segera lenyap.
“Bukan hanya diberikan kepada kami (para pejabat) saja, tapi yang lebih penting kita harus menyelamatkan masyarakat agar terbebas dari Covid-19. Tadi sudah saya koordinasikan, ternyata setelah selesai ditataran TNI, Polri dan pelayan publik, baru tahap selanjutnya masyarkat,” jelasnya.
Maka dari, Ketua DPD Golkar Pandeglang ini mengajak kepada semua pihak, terutama masyarakat Kabupaten Pandeglang agar bersama-sama mendukung dan menyukseskan program vaksinasi yang dianjurkan Pemerintah tersebut.
Dia juga meminta masyarakat jangan takut untuk divaksinasi. Karena apa yang dirasakannya saat ini tak apa-apa setelah vaksinasi oleh Dinkes Pandeglang.
“Kami mengajak masyarkat agar tidak takut divaksin, karena vaksin yang saya rasakan tak apa-apa, tak bahaya dan tak mengerikan. Ini aman dan halal. Mari ikhtiar agar Covid-19 ini cepat lenyap,” harapnya.
Gunawan juga mengungkapkan, dari DPRD Pandeglang bukan hanya dia saja. Namun semua unsur pimpinan dan anggota DPRD Pandeglang bakal divaksinasi Covid-19.
“Kami agendakan semuanya divaksin, bisa atau tidaknya nanti setelah melewati proses di Dinkes, kan ada tahapannya yang boleh dan tidak nanti ketahuan,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post