SATELITNEWS.ID, PAGEDANGAN—Sebanyak 5.000 orang lanjut usia dan pengendara ojek online dari wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang mengikuti vaksinasi di Grab Vaccine Center, di Hall 10 ICE BSD Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Sabtu (13/3). Vaksinasi dilakukan dengan menggunakan teknologi 3-in-1 pertama di dunia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Grab Vaccine Center dengan pendekatan 3 in 1 ini merupakan yang pertama di Indonesia bahkan di dunia. “Saya sangat bangga dan sangat mengapresiasi program Grab Vaccine Center 3-in-1 ini,”ungkap Menteri Kesehatan dalam kegiatan Gerakan Bersama Sukseskan Program Vaksinasi Nasional Bersama Kementerian Kesehatan dan Grab Indonesia di ICE BSD, Sabtu (13/3).
Ia juga mengatakan, untuk ke depannya dibutuhkan kerja sama yang solid dalam mensukseskan Program Vaksinasi Nasional tersebut. Dia menyatakan sebanyak 5.000 dosis vaksin akan diberikan kepada masyarakat umum, lanjut usia (Lansia), dan pelayanan transportasi, termasuk pengemudi angkutan umum, mitra pengemudi dan mitra pengantar Grab.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, menambahkan program vaksinasi 3 In 1 tersebut merupakan kerja sama antara Pemprov Banten, Pemda Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan dengan Grab dan Good Doctor.
“Ada 2.500 masyarakat Kabupaten Tangerang Mitra Grab dan juga petugas transformasi umum yang diberikan vaksinasi hari ini sampai besok. Insya Allah bisa lebih dari 5.000 orang dan juga 1.000 Lansia dari Kabupaten Tangerang” ungkap Zaki.
Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, inovasi yang dilakukan perusahaan Grab ini langsung menggandeng Good Doctor Technology Indonesia dan pemerintah, menjadi satu-satunya yang ada di dunia saat ini, karena memanfaatkan teknologi 3 in 1.
“Ini peresmian Grab Vaccine Center pendekatan teknologi 3 in 1 pertama di dunia. Ini sebuah inovasi. Ada metode drive thru empat roda, dua roda dan walk-in. Semua melakukan pendaftaran melalui sistem terlebih dahulu melalui aplikasi, dengan teknologi sehingga akan ada pra registrasi yang lebih clean dan cepat” ucapnya.
Sementara itu, Sekda Banten Al Muktabar yang mewakili Gubernur Banten Wahidin Halim dalam kegiatan tersebut mengatakan Pemerintah Daerah, TNI, Polri, swasta dan masyarakat Provinsi Banten aktif melakukan langkah-langkah dalam penanganan pandemi Covid-19. Semua pihak bekerjasama melakukan langkah dalam menangani pandemi.
“Diharapkan, semua langkah yang dilakukan hingga pelaksanaan vaskinasi Covid-19 mampu mengurangi dan mengakhiri pandemi Covid-19,”ungkap Sekda Al Muktabar.
Dijelaskan, situasi pandemi Covid-19 di Provinsi Banten dengan delapan Kabupaten/Kota saat ini relatif terkendali. Provinsi Banten terus melakukan langkah-langkah apa yang menjadi arahan dan mandatori dari Pemerintah Pusat.
Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Hastuti mengungkapkan, dalam satu bulan ini, meski fluktuatif, kasus Covid-19 di Provinsi Banten cenderung menurun. Dari Zona Merah kini sudah menjadi Zona Kuning, zona risiko rendah.
“Dengan percepatan vaksinasi ini, semoga cepat turun,” ungkapnya. (aditya/gatot)
Diskusi tentang ini post