SATELITNEWS.ID, TANGSEL—Ancaman ular berbisa akhir-akhir ini semakin menjadi-jadi. Tiga ekor ular kobra ditemukan berada di dalam rumah seorang warga di RT.002 Rw.01 Kelurahan Keranggan Kecamatan Setu. Di tempat berbeda, warga juga menemukan seekor ular sanca sepanjang empat meter melingkar di gapura Gang Mede 2, Kecamatan Pamulang. Satu ekor lagi, ditemukan di gorong-gorong Gang Warga, RT. 02/RW.02 Roda Hias Kelurahan/Kecamatan Serpong.
Tiga ekor ular kobra rata-rata sepanjang satu meter lebih itu ditemukan di sebuah dapur rumah milik, Apendi, pada Minggu (14/3/2021) malam. Karena panik, diapun segera memanggil warga lainnya. Namun warga kesulitan menangkapkapnya karena cahaya lampu yang tidak begitu terang. Demi keamanan, warga terlebih dahulu mengevakuasi pemilik rumah, mengimgat bias ular kobra sangat mematikan.
Setelah dievakuasi, satu persatu akhirnya ular kobra berhasil ditangkap di tempat berbeda. Dua ekor di tangkap di dapur, satu ekor lagi ditangkap saat melilit di tambang sumur. “Alhamdulillah semuanya (ular) berhasil ditangkap,” kata Imron, ketua RT setempat.
Sementara, ular jenis sanca berukuran sangat besar dan panjang sekitar empat meter melingkar di gapura membuat warga di sekitar Gang Mede 2, Pamulang menjadi pusat perhatian warga sekitar dan warga yang melintas, Senin (15/3/2021) sekitar pukul 12.00 Siang. Awalnya, ular itu pertama kali ditemukan oleh pekerja yang sedang menggali di sekitar gapura. Saat melihat ada ular di gapura, pekerja tersebut langsung memanggil juru parkir tak jauh dari lokasi tersebut. Sang juru parkir yang pernah menangkap ular sebelumnya itu pun langsung berlari ke lokasi ular ditemukan. Namun saat ingin menangkap, ia sempat merasa kesulitan.
“Saya lagi markir, tiba-tiba pekerja PLN yang lagi ngegali manggil saya. Ada ular,” ucap Febriyanto (24) juru parkir di lokasi kejadian.
Dia pun berusaha menangkap kepala ular yang sudah bergelantungan di gapura. “Awalnya kepalanya udah saya tangkap. Cuma karena posisinya sempit jadi saya lepas lagi, biar dia (ular) berubah arah,” tuturnya.
Beruntung saat dirinya kesulitan, datang seseorang yang membantunya menangkap ular tersebut. Namun, dengan ukuran yang besar, ular liar itu pun berontak dan sempat membuat salah satu warga yang ikut menangkap, tergigit bagian tangannya. “Ada bapak-bapak dia langsung tangkap kepalanya. Dia sempat kegigit tangannya. Terus waktu ditangkap, ular itu juga sempat buang air. Ini baju saya kena,” tuturnya.
Ia menduga, ular yang ditemukan tersebut berasal dari dalam gorong-gorong. Usai ditangkap, ular yang memiliki ukuran badan hampir sebesar paha orang dewasa itu pun diamankan oleh salah satu warga.
Ular sanca sepanjang tiga meter juga berhasil ditangkap warga di gorong-gorong Gang Warga, RT. 02/RW.02 Roda Hias Kelurahan/Kecamatan Serpong, Minggu (14/3/2021). Jenis hewan melata ini pertama kali ditemukan oleh Hadad, yang tengah melintas di Gang Warga sekitaran pukul 20.00 Wib. Dia mengaku melihat kepala ular keluar dari dalam gorong-gorong. Lantas dia memberi tahu ke warga lainnya penemuan ular tersebut.
“Tadinya saya cuma tiga orang mencari ular itu yang masuk lagi ke dalam gorong- gorong. Terus orang-orang datang tambah banyak,” kata Wadi yang pertama kali berusaha untuk menangkap ular itu bersama Hadad dan satu warga lainnya.
Setelah hampir setengah jam baru Ular Sanca Kembang itu berhasil dikeluarkan dari gorong-gorong, selanjutnya diamankan dengan dimasukan ke dalam karung. Kejadian penangkapan ular Sanca Kembang itu sempat menyedop perhatian pengguna jalan di Jalan Raya Serpong. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post