SATELITNEWS.COM, KELAPA DUA–Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris berinisial AM (54) di Perumahan Islamic Village, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (24/3) pagi. AM diduga menjadi pencari dana dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyatakan AM menduduki jabatan sebagai istishod di kalangan Jamaah Islamiyyah. Dia bertugas melakukan pelatihan kewirausahaan kepada seluruh anggota JI.
“Dengan harapan ketika diberikan pelatihan-pelatihan, usaha-usaha yang dilakukan oleh anggota JI ini bisa berkembang. Diharapkan ketika usaha dari para anggota JI ini berkembang tentunya akan memberi nilai lebih infak yang semakin besar yang masuk di dalam keuangan organisasi JI,” terang Rusdi dalam jumpa pers di Mabes Polri, Rabu (24/3).
“Dan tentunya ketika keuangan semakin besar ini, jadi bagian bagaimana JI bisa menjaga dan mempertahankan eksistensi organisasi,” imbuhnya.
Penangkapan AM berlangsung pagi hari sekira pukul 07:30 wib. Tetangga AM, Safira mengaku tiba-tiba saja ramai orang berseragam dengan membawa senjata laras panjang di depan rumahnya.
Safira melanjutkan pasukan yang membawa mobil gegana itu mengamankan empat orang dari dalam rumah Katanya, penggeledahan yang dilakukan oleh pihak berwajib berlangsung kurang lebih 2 jam.
“Soalnya langsung dibawa ke mobil satu keluarga gitu. Ada polisi disini geledah rumahnya sampai 2 jam,” paparnya.
Safira menceritakan, dia tidak tahu terkait asal-usul AM dan keluarganya. “Saya aja baru pindah tahun 2017, mereka sudah ada di sini mas. Ngga tau ya disini memang sepi situasinya kalau ada meninggal aja baru ramai,” kata Safira.
Sejak diringkusnya AM, suasana komplek di kediaman terduga pelaku teroris terpantau sepi. Tak ada warga yang beraktifitas di luaran. Hanya ada beberapa petugas keamanan komplek yang terlihat masih berjaga di sekitar TKP.
Papan nama yang bertuliskan JL. Komari 2, dimana merupakan tempat kejadian terlihat tidak terpasang. Diduga untuk menyamarkan lokasi agar terhindar dari kerumunan massa.
Salah satu warga setempat, yang bernama Ani mengatakan, bahwa akibat adanya peristiwa penangkapan terorisme, masyarakat sekitar dibuat kurang nyaman. Ani juga menyebut bahwa terduga pelaku merupakan orang yang tertutup dan jarang berinteraksi dengan tetangga sekitar.
Lanjut Ani, selama dirinya tinggal di Perumahan Islamic Village, dirinya tidak melihat gerak-gerik yang mencurigakan dari AM.
“Setau saya dia orang ngontrak, bukan asli sini. Jarang interaksi juga, tertutup,” jelas Ani.
Hingga kemarin sore penjagaan ketat masih terus dilakukan. Tiga petugas dikerahkan untuk mengamankan sekitar. Palang jalan juga tertutup rapat. Setiap orang yang ingin melintas harus dibatasi dengan izin dan keperluan yang jelas.
Sementara itu, Kapolsek Kelapa Dua AKP Muharam Wibisono mengaku, bahwa pihaknya turut membantu untuk mengawal Densus 88 menangkap dan menggeledah rumah terduga teroris pada pukul 07.30 WIB
“Tadi pagi memang benar kita ikut terlibat dalam mengamankan area sekitar karena satuan wilayah. Cuma penangkapan dan hal lain langsung ditangani tim Mabes Polri Densus 88,” ujar Wibisono.
Wibisono enggan banyak berbicara terkait penangkapan terduga teroris tersebut. Pasalnya, dia tidak memiliki wewenang untuk berbicara terlalu banyak.
“Betul orang yang diamankan terduga teroris. Untuk keluarga memang ada yang dibawa berikut barang bukti hasil penggeledahan. Cuma kami tidak bisa mendalami lagi karena ditangani langsung dari Mabes Polri,” ujarnya.
Camat Kelapa Dua Prima Saras Puspa menambahkan, bahwa dirinya tidak mengetahui jika ada penangkapan terduga teroris diwilayahnya. Dia juga mengaku belum mengecek apakah AM ini sudah terdaftar sebagai warganya atau bukan.
” Mohon maaf, saya pribadi saja tidak tahu kalau ada kejadian tersebut, ” singkat Camat.
Akhir pekan lalu, Densus 88 juga menangkap seorang terduga teroris berinisial FJ. Pria yang dikenal sebagai ustaz itu ditangkap di Perumahan Pondok Makmur, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, pada Sabtu 20 Maret 2021. (mg2/alfian/gatot)
Diskusi tentang ini post