SATELITNEWS.COM, RANGKASBITUNG—Anggaran untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp 8 miliar. Tak sedikit kritik dari para aktivis terhadap kenaikan anggaran tersebut. Namun Ketua DPRD Lebak Dindin Nurohmat memastikan kenaikan tersebut akan dibarengi dengan peningkatan etos kerja.
Dalam APBD 2020, DPRD mendapat alokasi Rp 34 miliar atau naik Rp 8 miliar dari APBD tahun anggaran 2019. Naiknya alokasi anggaran bagi para wakil rakyat disaat defisit APBD yang diproyeksi Rp 156 miliar disayangkan sejumlah pihak. DPRD pun dinilai tak peka terhadap kondisi rakyat.
Walapun pada akhirnya anggaran dewan tersebut tetap naik pasca banyaknya puluhan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mengefisiensikan anggaran agar defisit tersebut bisa tertutupi. ”Kenaikan anggaran bakal diimbangi dengan peningkatan kinerja. Ya anggaran naik, kinerja juga harus naik. Kerjanya harus berbeda dari biasanya,” janji Dindin Nurohmat, kemarin.
Di periode 2019/2024, Dindin mengatakan, DPRD menerapkan pada kualitas kerja seluruh anggota agar sinergi baik program maupun tugas dan fungsinya sebagai para wakil rakyat. Perlu diingat pungsi legislatif yaitu kontroling, penganggaran dan legislasi.“Ada sisi perimbangan, kenaikan anggaran dibarengi dengan kualitas kerja,” ucap politisi Partai Gerindra ini.
Walaupun ada kenaikan sebesar Rp 8 miliar, menurut Dindin, dari delapan kabupaten atau kota di Provinsi Banten, Anggaran DPRD Lebak yang paling kecil. Bahkan, jika harus dibandingan dengan Kabupaten Pandeglang, itu masih jauh.”Lihat saja Pandeglang, perbedaannya cukup jauh. Tapi, kembali lagi pada penilaian. Tapi, saya sekalu pimpinan dewan tidak akan diam kepada anggota untuk bisa meningkatkan etos kerjanya,” tandasnya.
Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Lebak Aceng Hakiki mengatakan, hal yang wajar ketika masyarakat mengkritik dewan terkait kenaikan anggaran. Sebab, menurut Aceng, dalam kondisi defisit masih bisa – bisanya para wakil rakyat menaikan anggaran tersebut.
”Nanti, saat sudah tidak defisit baru dinaikan jangan berbarengan dengan defisit. Terlebih dewan ini kurang lebih empat bulan yang lalu dilantik, kok sudah berbicara kenaikan anggaran. Harusnya tunjukan dulu etos kerja dalam membangunan Lebak,” pungkasnya. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post