SATELITNEWS.ID, SERANG—Pembelajaran tatap muka untuk pelajar di semua tingkatan sekolah direncanakan bakal dibuka pada awal tahun ajaran baru mendatang. Bagaimana kesiapan Pemprov Banten untuk mengaturnya, serta program apa saja yang menjadi prioritas untuk kemajuan pendidikan di Banten? Berikut wawancara Satelit News bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Dr. H. Tabrani M.Pd.
Tanya
Proses belajar mengajar (KBM) secara tatap muka rencananya akan dibuka. Bagaimana kesiapan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten mengenai rencana tersebut?
Jawab
Terkait dengan KBM tatap muka, itu sudah dua kali ada pernyataan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Pertama pada Januari lalu akan dibuka tatap muka, Banten menanggapi dengan serius, tetapi setelah dilakukan rapat koordinasi dengan kepala dinas kabupaten/kota, kita mementingkan kesehatan pendidikan, maka disepakati Januari belum dibuka karena kasus masih tinggi, khawatir kalau dibuka, akan banyak klaster-klaster baru, karena kesehatan lebih utama dari segala-galanya
Kemudian pernyataan kedua dari Menteri, KBM akan dibuka pada Juli nanti. Tetapi ini juga belum menjadi keputusan final, kita lihat kasus di Banten. Ketika kasusnya melandai, kita syukur-syukur akan buka sekolah tatap muka. Namun jika kasusnya tinggi, kita koordinasi dengan Satgas Covid. Jadi meskipun pusat ada kebijakan, kita melihat kasus lokal dahulu.
Lalu koordinasi dengan kepala sekolah, dengan merencanakan belajar tatap muka secara bertahap. Misalnya melakukan simulasi, siswa belajar dengan sangat terbatas, belajar sistem protokol kesehatan, formasi kursi, alat deteksi kesehatan dan lain-lain.
Ketika saya sidak ke beberapa sekolah, mereka menerima dengan semangat kegiatan KBM tatap muka ini. Banten siap melaksanakan instruksi dari pusat, bahwa Banten siap.
Tanya
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten membawahi sekolah menengah atas, bagaimana kesiapan infrastruktur sekolah-sekolah tersebut saat mulai dibuka?
Jawab
Kalau bicara PJJ (pembelajaran jarak jauh) kan hanya siswa, sedangkan guru masuk secara terbatas. Guru akan mengontrol sekolah. Kepala sekolah, guru, pegawai sekolah mereka tetap masuk untuk menjaga perawatan sekolah. Saya sering datang ke sekolah diam-diam, menanyakan gurunya ada tidak? Lalu mereka menjawab ada. Jadi kalau semangat guru itu tidak turun,
Tanya
Beberapa waktu lalu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten telah melakukan simulasi belajar tatap muka di beberapa sekolah, hasilnya seperti apa?
Jawab
Pak Gubernur memang sekarang ini mengadakan silahturahmi sekaligus pembinaan kepada seluruh kepala sekolah yang ada di 8 kabupaten/kota, khususnya negeri, untuk memastikan bahwa nanti sekolah tatap muka siap. Jangan sampai persiapan dadakan, jadi kita sudah persiapan dari enam bulan yang lalu.
Pak Gubernur menyiapkan mengarahkan sebelum dilakukan proses belajar tatap muka, silakan sekolah melakukan simulasi tatap muka secara terbatas. Misal 1 kelas diisi 10 orang. Belajar dengan jarak yang ketat, 2-4 hari ada tidak kasus baru, kalau ada, ya jangan diterusin. Takutnya ketika simulasi tersebut ada yang kena, itu berbahaya. Makanya simulasi menjadi penting.
Tanya
Sejauh mana proses vaksinasi untuk para guru?
Jawab
Vaksin untuk guru pendidik dan tenaga berpendidikan untuk SMA dan SMK negeri dan swasta sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Sudah ada yang divaksin, tetapi ada yang belum dengan kendala tensi tinggi, terus akan ada vaksinasi susulan. Target bulan Juli nanti seluruh pendidik dan tenaga pendidik selesai divaksin sampai tahap dua.
Tanya
Apakah para pelajar SMA/SMK juga akan mendapat prioritas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten dalam rangka vaksinasi?
Jawab
Sampai hari ini belom ada informasi dari pihak terkait, saya belum tahu sampai hari ini apakah ada atau tidak, hanya sampai saat ini masih prioritaskan guru.
Tanya
Apa harapan dan imbauan Anda jika belajar tatap muka benar-benar terlaksana?
Jawab
Harapan utama Covid-19 segera berakhir. Namun bila itu masih belum, saya mengimbau, pertama, sekolah harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan, Kedua orang tua harus sayangi anak, jangan membiarkan orang tua membiarkan anaknya bebas, contoh tidak memakai masker kalau keluar rumah. Dan ketiga, anak-anak harus penuh kesadaran, bahwa menjaga kesehatan dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan.
Tanya
Saat rapat dengan pendapat di DPR RI, Dinas Pendidikan Banten pernah diminta pendapat mengenai rekrutmen tenaga pengajar di tahun 2021. Apa saja usulan Anda di rapat tersebut?
Jawab
Saya ditugaskan Pak Gubernur bersama kepala BKD itu agenda rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR RI tentang guru dan tenaga kependidikan lainnya. Mereka ingin menyerap informai dari daerah. Ada lima provinsi yang diminta untuk presentasi, yakni Kalimantan Timur, Papua, Jawa Timur, Banten dan Nusa Tenggara Timur.
Usulan kita saat itu adalah kalau nanti ada pengangkatan guru honor, yang melalui mekanisme PPPK itu, harapan dari daerah bahwa seleksinya tidak hanya seleksi normatif, tetapi harus juga ada seleksi afirmasi. Karena banyak guru honor yang usianya sudah lanjut, tapi masih jadi guru honor. Dan saat itu, DPR RI merespons positif usulan kita ini dan akan diteruskan dan disampaikan kepada kementerian terkait.
Tanya
Apakah di tahun ini ada pengangkatan guru ASN di Provinsi Banten? Kalau ada, berapa kuotanya?
Jawab
Informasi di pusat tahun 2021 ini ada pengangkatan guru ASN. Soal kuotanya, kalau pak Gubernur pengennya usulin sebanyak-banyaknya. Dan informasi yang saya dapat, BKD Banten mengusulkan 1.300 orang, karena terkait jumlah yang terlalu banyak jadi makanya dibatasi usulan itu.
Tanya
Apa saja program prioritas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten terutama terkait pembangunan pendidikan di Banten yang maju, unggul, berbudaya dan berdaya saing?
Jawab
Menyelesaikan RPJMD tentang perluasan akses pendidikan terhadap masyarakat. Salah satunya perluasan akses adalah membangun gedung baru yang ada di 8 kab/kota. Di Banten masih ada sekolah SMA/SMK yang masih numpang di sekolah lain, atau istilahnya filial (kelas jauh). Ini yang Pak Gubernur minta diberesin. Di Lebak sudah kita bikin 13 unit sekolah baru.
Program prioritas lainnya adalah memberikan insentif bagi guru honor baik yang mengajar di sekolah negeri maupun swasta. Besarannya Rp 500 ribu per bulan. Tentunya ada kriterianya agar bisa mendapat insentif tersebut. Program ini baru berjalan di tahun ini yang tujuannya menambah kesejahteraaan agar terus termotivasi mendidik anak bangsa.
Tanya
Apa saja upaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten dalam mengangkat kebudayaan Banten?
Jawab
Banten sekarang sudah punya museum sebagai tempat penyimpanan benda bersejarah di Banten, meskipun belum sejajar dengan DKI. Museum ini masih belum lama, tapi alhamdulilah sudah dapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebelum pandemi, dalam sehari, pengunjung di museum Banten ini bisa mencapai 2.000 orang. Keberadaan museum ini sangat penting untuk pengetahuan anak-anak di Banten tentang sejarah daerahnya. (mg1/dm)
Diskusi tentang ini post