SATELITNEWS.ID, CIPUTAT TIMUR—Warga RT 02 RW 01 Cirendeu Kecamatan Ciputat Timur masih bertanya-tanya soal penangkapan seorang driver Ojek Online (Ojol) berinisial AJ (47). Apalagi penangkapan itu terkait dengan jaringan terorisme.
Salah satu ibu rumah tangga tetangga kontrakanya, JA (50) menuturkan, AJ merupakan sosok yang baik dan menghargai tetangganya yang non-muslim. “Orangnya baik, mudah bergaul dan komunikasi sama tetangga. Sama kita yang non-muslim aja mau negur,” katanya, Selasa (30/3/2021).
Selama bertetangga, ibu paruh baya itu mengaku tak melihat sikap yang mencurigakan dari AJ. Terlebih berkaitan dengan tindak terorisme. “Enggak ada yang bikin curiga. Pintu rumahnya aja terbuka siang-sore. Anak-anak juga biasa main ke rumahnya karena dia punya anak kecil. Terus biasanya juga ngobrol ngopi-ngopi bareng di teras,” tuturnya.
Bahkan AJ rajin membagikan nasi bungkus setiap hari Jumat kepada seluruh penghuni kontrakan. Tetapi dia tak mengetahui darimana asal nasi bungkus yang dibagikan AJ. “Orangnya baik, suka ngobrol, tiap hari jumat bagi-bagi nasi bungkus. Tapi kita enggak tahu dari mana,” paparnya.
Senada dikatakan RH (52). Dia mengaku masih tak menyangka bahwa AJ merupakan salah satu terduga jaringan terorisme karena sosoknya dikenal cukup baik dan sopan. “Iya masih nggak nyangka, soalnya orangnya baik, sering ngobrol sama tetangga. Sopan juga,” ungkapnya.
Ibu rumah tangga itu terkejut adanya penangkapan salah satu penghuni kontrakan tersebut. RH mengaku sempat melihat AJ diringkus oleh tim Densus 88 Antiteror Polda Metro Jaya yang memakai pakain preman.
Hingga saat ini, para tetangganya belum mengetahui pasti sebab musabab AJ ditangkap oleh pihak kepolisian. Penangkapan AJ diketahui berbarengan dengan penangkapan sejumlah terduga teroris lainnya di Condet dan Bekasi. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post