SATELITNEWS.ID, SERANG–Hujan deras disertai angin kencang, yang terjadi sejak Jumat (2/4) lalu menyebabkan tiga rumah warga di Kabupaten Serang, rusak. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Data yang berhasil dihimpun dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, rumah yang rusak tersebut antara lain milik Hermawati (38), warga Kampung Sanding Nyomplong, RT 001 RW 001, Desa Sanding, Kecamatan Petir.
Saat itu, Jumat (2/4) hujan deras disertai angin kencang mulai mengguyur sekitar pukul 19.00 WIB. Seketika, bagian depan rumah yang dihuni oleh tiga orang warga tersebut, ambruk. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Saat ini, pemilik rumah masih menempati rumahnya.
Rumah lainnya yang turut terdampak, adalah milik Dardiri (31), warga Kampung Sanding Lebak, RT 006 RW 002. Rumah milik buruh harian lepas tersebut, rusak diterjang angin kencang, Sabtu (3/4) sekira pukul 03.00 WIB.
Saat ini, Dardiri dan keluarganya tinggal menumpang sementara bersama tetangganya, lantaran rumahnya rusak berat. Walau tak ada korban jiwa dalam musibah itu.
Selain itu, rumah lainnya yang rusak adalah milik Ariyah (63), warga Kampung Cigantur RT 13 RW 03, Desa Winong, Kecamatan Mancak. Akibat hujan deras yang terjadi, Minggu (5/4). Tembok Penahan Tanah (TPT) jebol, dan 1 rumah warga longsor serta rusak dibagian dapurnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangam Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Nana Sukmana Kusuma mengatakan, saat kejadian curah hujan cukup tinggi, disertai angin kencang. Sehingga, beberapa rumah warga rusak.
“Kita sudah berkoordinasi dengan pelapor, terkait kejadian tersebut. Tim kami sudah ke lapangan, melakukan validasi data,” kata Nana.
Ia mengimbau, agar warga Kabupaten Serang untuk meningkatkan kewaspadaannya. Mengingat, curah hujan disertai angin kencang masih mungkin terjadi beberapa hari kedepan. Khususnya, bagi warga yang bermukim di dataran tinggi, hati – hati dan antisipasi longsoran tanah.
Seorang warga yang rumahnya hancur, Dardiri (31) mengaku, saat ini ia belum mampu memperbaiki rumahnya sendiri akibat keterbatasan keuangan. Oleh karenanya, ia berharap ada dermawan atau pihak Pemerintah Daerah (Pemda) yang membantu untuk perbaikan rumahnya.
“Pastinya ingin rumah saya diperbaiki lagi. Tapi, kalau perbaiki sendiri belum punya uang. Mudah – mudahan ada yang berempati, mau membantu. Supaya kami sekeluarga dapat menempati kembali rumah itu, nggak enak juga berlama – lama numpang di rumah tetangga kan,” imbuhnya.
Begitu pula dengan warga lainnya, yang terdampak musibah hujan deras disertai angin kencang. Mereka berharap, ada uluran tangan (bantuan) dari dermawan atau Pemda setempat. Agar lebih tenang dan nyaman, menempati rumahnya kembali. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post